Sunami dan Samagit Harus Berjuang Sendiri di Tengah Pandemi
loading...
A
A
A
Sementara Ketua RT 1 RW 1 Kelurahan Banyuanyar, Heru Susanto mengungkapkan, pasangan suami istri Sunami dan Samagit ini memang belum pernah menerima bantuan apapun dari pemerintah.
Bahkan, di lingkungannya bukan hanya pasangan suami istri ini saja yang belum mendapatkan bansos, tetapi masih ada ratusan kepala keluarga yang berada di bawah garis kemiskinan, dan bernasib sama dengan Sunami dan Samagit.
Dia berjanji akan kembali mengusulkan warganya yang belum mendapatkan bantuan dari pemerintah, karena mereka sangat membutuhkan di massa pandemi COVID-19 ini. "Saya tetap berupaya bersama pengurus RT, agar warga kami yang benar-benar miskin bisa menerima bantuan," tuturnya.
Evaluasi dan pengawasan dalam penyaluran bantuan, diakuinya terus dilakukan bersama-sama pengurus RT. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya bantuan yang salah penyaluran. Pendataan ulang juga dilakukannya, agar warga miskin yang belum terdata tetap bisa masuk dalam daftar penerima bantuan.
Banyak jenis bantuan yang sudah disalurkan pemerintah. Di antaranya Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dana Desa, dan Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementrian Sosial (Kemensos). Dua jenis bantuan itu besarannya Rp600 ribu/keluarga/bulan, dan disalurkan selama tuga bulan.
Warga terdampak pandemi COVID-19 di Kabupaten Sampang, juga semakin meluas. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah warga yang positif terpapar COVID-19. Hingga Sabtu (30/5/2020) tercatat ada sebanyak 26 warga positif COVID-19, 21 orang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan 485 orang berstatus Orang Dalam Pantuan (ODP).
(eyt)