Soal Wacana Amandemen UUD 1945, MASIKA ICMI Nilai Situasi saat Ini Tidak Tepat

Sabtu, 28 Agustus 2021 - 11:16 WIB
loading...
Soal Wacana Amandemen...
Wacana amandemen Undang-undang Dasar 1945 saat ini dinilai tidak tepat, karena situasi bangsa Indonesia yang sedang menghadapi pandemi COVID-19. Foto ilustrasi SINDOnews
A A A
BOGOR - Wacana amandemen Undang-undang Dasar 1945 saat ini dinilai tidak tepat, karena situasi bangsa Indonesia yang sedang menghadapi pandemi COVID-19. Hal itu disampaikan Ketua Umum Majelis Sinergi Kalam-Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (Masika ICMI), Ismail Rumadan.

“Wacana amandemen Undang-undang Dasar 1945 waktunya belum tepat saat ini. Sebaiknya MPR dan DPR fokus kawal pemulihan kesehatan dan ekonomi masyarakat yang terdampak akibad COVID-19,” ujar Ismail Rumadan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (27/8/2021) siang.

Ismail menilai, saat ini pemerintah sebaiknya fokus menangani pandemi COVID-19 terutama memperhatikan rakyat memenuhi kebutuhan ekonominya setelah berbagai kebijakan pembatasan aktivitas yang dikeluarkan pemerintah. “Hari ini rakyat butuh makan, rakyat tidak paham soal Amandemen UUD 1945. Karena amandemen UUD 1945 hanya keinginan elite, bukan keinginan rakyat,” tutur Rumadan.

DPR dan MPR jika ingin melakukan amandemen UUD 1945 harusnya bertanya kepada rakyat bukan presiden. Sejatinya mereka adalah wakil rakyat di parlemen. MPR itu adalah Majelis Permusyawaratan Rakyat. Bukan Majelis Permusyawaratan Presiden. "Jadi parlu dipertanyakan apa urgensinya mau mengamandemen UUD 1945 di tengah kelaparan rakyat akibat pamdemi COVID-19,” tegasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Ketua MPR Bambang Soesatyo mengatakan bahwa keputusan akhir apakah perlu dilakukan amandemen terbatas UUD 1945 untuk mengembalikan kewenangan MPR menetapkan Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN), tergantung pada dinamika politik dan para pimpinan partai politik untuk mengambil keputusan. Baca juga: Ketua Panja DPR Jelaskan Hubungan RUU PKS dengan Legalitas LGBT

"Apakah akan dilakukan amandemen terbatas, ini tergantung dinamika politik dan 'stakeholder' di gedung parlemen ini yaitu pimpinan partai politik, lalu para cendikiawan, akademisi, dan praktisi yang dapat mewujudkan itu semua," tuturnya.
(don)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Sosialisasi di Banyumas,...
Sosialisasi di Banyumas, Anggota MPR Siti Mukaromah: 4 Pilar Kebangsaan Fondasi Pemilu Demokratis
Bulan Muharam, MPR:...
Bulan Muharam, MPR: Perbedaan Jangan Jadi Penghalang Berbagi dengan Anak Yatim
Orasi Wisuda ke-9 IAIN...
Orasi Wisuda ke-9 IAIN Ternate, Gus Yahya: Pembukaan UUD 1945 Jiwa dari Visi Tata Dunia
Sosialisasi 4 Pilar...
Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, Muzani Puji Toleransi di Lampung
Pandemi COVID-19 Belum...
Pandemi COVID-19 Belum Berakhir, #PejuangKokohSelamanya Ajak Warga Tingkatkan Solidaritas
Muncul di Makam Rangkah...
Muncul di Makam Rangkah Surabaya, Kera Putih Hanoman Sita Perhatian Anak
Pandemi, Puskesmas Koba...
Pandemi, Puskesmas Koba Kembali Vaksinasi 150 Guru
Pandemi, Ketua TP PKK...
Pandemi, Ketua TP PKK Jatim Arumi Bachsin Sebut Perempuan Tulang Punggung Pemulihan Ekonomi
Masa Pandemi, Bus Paradep...
Masa Pandemi, Bus Paradep Lakukan Terobosan dengan Buka Trayek ke Pekanbaru
Rekomendasi
Virgoun Pamer Pacar...
Virgoun Pamer Pacar Baru, Gaya Berpakaian Berbeda Jauh dari Inara Rusli
Luna Maya Bingung Ifan...
Luna Maya Bingung Ifan Seventeen Jadi Dirut PFN: Ada yang Lebih Kompeten
Lulus SNBP 2025? Begini...
Lulus SNBP 2025? Begini Cara Daftar Ulang di UI, UGM, dan ITB
Berita Terkini
Banjir Rendam Ribuan...
Banjir Rendam Ribuan Rumah di Muarojambi, 3 Desa Terisolasi
15 menit yang lalu
Wasiat Arya Wiraraja...
Wasiat Arya Wiraraja Picu Pasukan Jayakatwang Kediri Serang Kerajaan Singasari
2 jam yang lalu
Meresahkan! Geng Motor...
Meresahkan! Geng Motor Keroyok Pemuda hingga Tewas di Minimarket
3 jam yang lalu
Gubernur Khofifah Dukung...
Gubernur Khofifah Dukung Usulan KH M Yusuf Hasyim sebagai Pahlawan Nasional
3 jam yang lalu
Pengaruh Candu Merasuki...
Pengaruh Candu Merasuki Pasukan Pangeran Diponegoro saat Perang Jawa
4 jam yang lalu
Oknum Brimob Diduga...
Oknum Brimob Diduga Aniaya Karyawan Leasing di Kendari, Polda Sultra Lakukan Penyelidikan
12 jam yang lalu
Infografis
Inggris Saat Ini Menghadapi...
Inggris Saat Ini Menghadapi Ancaman 800 Rudal Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved