Muncul di Makam Rangkah Surabaya, Kera Putih Hanoman Sita Perhatian Anak
loading...
A
A
A
SURABAYA - Belum surutnya badai COVID-19 membuat Hanoman turun gunung. Legenda Kera Putih itu tiba-tiba muncul di komplek pemakaman Rangkah Surabaya. Alhasil, kemunculan tokoh protagonis dalam wiracarita Ramayana yang paling terkenal tersebut menyita perhatian warga, terutama anak-anak yang tinggal di sekitar makam.
Kejadian itu merupakan aksi yang dilakukan oleh seorang Pendongeng Harris Rizki Akhiruddin. Pria yang populer dipanggil Kak Harris ini tiba-tiba muncul dari perkampungan padat penduduk lengkap dengan kostum Hanoman dan boneka Ayis. Sontak, anak-anak langsung mengikuti langkah Kak Haris langsung berkumpul di pemakaman untuk menyaksikan keseruan Hanoman.
Harris mengatakan, aksinya tersebut sengaja ia lakukan untuk memberikan edukasi protokol kesehatan pada warga khususnya anak-anak yang tinggal disekitar makam dengan cara yang menyenangkan.
"Ini untuk mengedukasi pentingnya protokol kesehatan agar terhindar dari penularan COVID-19 dengan cara menyenangkan," katanya. Selain edukasi protokol kesehatan, kegiatan ini sekaligus untuk menghibur anak-anak agar tidak jenuh lantaran sudah terlalu lama sekolah daring.
Dalam kesempatan ini, Kak Haris bercerita tentang betapa sengsaranya keluarga dokter yang menangani pasien COVID-19. Ia mengingatkan bahayanya jika terpapar virus Corona. Bukan hanya yang terinfeksi, namun tenaga medis yang manangani juga dibuat kerepotan. Apalagi jika pasien terus bertambah akibat lalai menerapkan protokol kesehatan.
Ia menjelaskan, dipilihnya kostum hanoman untuk menggambarkan karakter cerita pewayangan itu sendiri. Yang mana Hanoman sendiri adalah sosok yang tulus melayani tanpa pamrih. Seperti pada masa pandemi sekarang ini. Dibutuhkan orang-orang yang rela membantu sesama sesuai kemampuannya masing-masing.
"Kami ingin membantu masyarakat, tentunya dengan kapasitas kami seperti hari ini. Semoga kita semua selalu sehat dan tetap menjalankan protokol kesehatan," tegasnya.
Kejadian itu merupakan aksi yang dilakukan oleh seorang Pendongeng Harris Rizki Akhiruddin. Pria yang populer dipanggil Kak Harris ini tiba-tiba muncul dari perkampungan padat penduduk lengkap dengan kostum Hanoman dan boneka Ayis. Sontak, anak-anak langsung mengikuti langkah Kak Haris langsung berkumpul di pemakaman untuk menyaksikan keseruan Hanoman.
Harris mengatakan, aksinya tersebut sengaja ia lakukan untuk memberikan edukasi protokol kesehatan pada warga khususnya anak-anak yang tinggal disekitar makam dengan cara yang menyenangkan.
"Ini untuk mengedukasi pentingnya protokol kesehatan agar terhindar dari penularan COVID-19 dengan cara menyenangkan," katanya. Selain edukasi protokol kesehatan, kegiatan ini sekaligus untuk menghibur anak-anak agar tidak jenuh lantaran sudah terlalu lama sekolah daring.
Dalam kesempatan ini, Kak Haris bercerita tentang betapa sengsaranya keluarga dokter yang menangani pasien COVID-19. Ia mengingatkan bahayanya jika terpapar virus Corona. Bukan hanya yang terinfeksi, namun tenaga medis yang manangani juga dibuat kerepotan. Apalagi jika pasien terus bertambah akibat lalai menerapkan protokol kesehatan.
Ia menjelaskan, dipilihnya kostum hanoman untuk menggambarkan karakter cerita pewayangan itu sendiri. Yang mana Hanoman sendiri adalah sosok yang tulus melayani tanpa pamrih. Seperti pada masa pandemi sekarang ini. Dibutuhkan orang-orang yang rela membantu sesama sesuai kemampuannya masing-masing.
"Kami ingin membantu masyarakat, tentunya dengan kapasitas kami seperti hari ini. Semoga kita semua selalu sehat dan tetap menjalankan protokol kesehatan," tegasnya.
(don)