Pertama Digelar Sejak PPKM Darurat, Hakim Pengadilan Musik Vonis Iksan Skuter Tak Bebas
loading...
A
A
A
Menurut dia, Orbit adalah album ke-14 yang dibuatnya. Dia berharap, awal September 2021 bisa kembali menelurkan albumnya yang ke-15. Selama pandemi, dia mengaku cukup produktif menelurkan karya. Tercatat sudah tiga album yang dibuat sejak awal 2020 lalu.
"Pandemi ini membuat kita banyak berekspresi. Karena ini adalah momen tepat untuk mendokumentasikan berbagai fenomena yang terjadi di masyarakat atau dirinya sendiri. Sayang kalau dilewatkan. Ini yang menjadi pembeda," kata dia.
Seperti di album album sebelumnya, album ke-14 ini juga berisi kegelisahan yang di rasakan oleh Iksan selama pendemi. Akan tetapi album “Orbit” ini banyak mengambil sudut pandang yang lebih personal dari seorang Iksan Skuter. Sebenarnya dalam album terbaru ini Iksan tak hanya menuangkan kegelisah dirinya, tapi juga kegelisahan teman teman terdekatnya.
Menceritakan sulitnya hidup di masa pandemi, serta harus tetap mengalahkan yang di lewati dengan sesuatu yang diperjuangkan di konteks masing-masing. Namun, dia mengakui karyanya kali ini tak terlalu meladak-ledak.
Sementara itu, Perwakilan DCDC Karina mengaku, Pengadilan Musik ini bisa kembali digelar setelah sempat terhenti akibat PPKM Darurat. Namun pada penyelenggaraan kali ini tetap dilangsungkan secara virtual mengingat masih adanya pembatasan pergerakan masyarakat. Sementara pengambilan gambar dilakukan secara terbatas hanya diikuti talent dan crew.
"Kami mencoba memenuhi kerinduan para penggemar Pengadilan Musik. Kami punya banyak penggemar loyal, makanya kami gelar virtual agar tetap bisa dinikmati. Kami berharap, situasi akan kembali normal sehingga bisa digelar secara on air," tutur dia.
Menurut dia, hadirnya Iksan Skuter tak lepas dari produktifnya sosok Iksan saat pandemi. Hingga kini dia telah menelorkan lebih dari 14 album. Arif budianto
"Pandemi ini membuat kita banyak berekspresi. Karena ini adalah momen tepat untuk mendokumentasikan berbagai fenomena yang terjadi di masyarakat atau dirinya sendiri. Sayang kalau dilewatkan. Ini yang menjadi pembeda," kata dia.
Seperti di album album sebelumnya, album ke-14 ini juga berisi kegelisahan yang di rasakan oleh Iksan selama pendemi. Akan tetapi album “Orbit” ini banyak mengambil sudut pandang yang lebih personal dari seorang Iksan Skuter. Sebenarnya dalam album terbaru ini Iksan tak hanya menuangkan kegelisah dirinya, tapi juga kegelisahan teman teman terdekatnya.
Menceritakan sulitnya hidup di masa pandemi, serta harus tetap mengalahkan yang di lewati dengan sesuatu yang diperjuangkan di konteks masing-masing. Namun, dia mengakui karyanya kali ini tak terlalu meladak-ledak.
Sementara itu, Perwakilan DCDC Karina mengaku, Pengadilan Musik ini bisa kembali digelar setelah sempat terhenti akibat PPKM Darurat. Namun pada penyelenggaraan kali ini tetap dilangsungkan secara virtual mengingat masih adanya pembatasan pergerakan masyarakat. Sementara pengambilan gambar dilakukan secara terbatas hanya diikuti talent dan crew.
"Kami mencoba memenuhi kerinduan para penggemar Pengadilan Musik. Kami punya banyak penggemar loyal, makanya kami gelar virtual agar tetap bisa dinikmati. Kami berharap, situasi akan kembali normal sehingga bisa digelar secara on air," tutur dia.
Menurut dia, hadirnya Iksan Skuter tak lepas dari produktifnya sosok Iksan saat pandemi. Hingga kini dia telah menelorkan lebih dari 14 album. Arif budianto
(atk)