Pemprov Jawa Timur Gelar Vaksinasi di 110 Pesantren
loading...
A
A
A
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyatakan, Pemprov Jatim mengakselerasi vaksinasi berbasis pondok pesantren (ponpes) di Jatim. Sampai saat ini telah dilakukan vaksinasi di 110 ponpes yang tersebar di seluruh wilayah Jatim .
“Sebetulnya vaksinasi berbasis pesantren ini dilakukan serentak dalam komando Pangdam V Brawijaya, dilaksanakan sesuai dengan stok vaksin yang ada. Oleh karena itu jikalau kebutuhannya misal 36.000 untuk Lirboyo. Dua hari ini kan baru 5.000, jadi nanti akan diteruskan bahkan tim dari TNI/Polri akan sampai 7 September mendatang,” kata Khofifah saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Ponpes Lirboyo Kota Kediri, Kamis (26/8/2021).
Menurutnya, selain tenaga kesehatan (nakes), keberhasilan proses vaksinasi di ponpes ini juga tidak luput dari peran para pengasuh pondok pesantren yang ada di Jatim, termasuk para santri. Untuk itu, dirinya menyampaikan terimakasih kepada seluruh masyayikh, para ulama, para santri serta nakes yang sudah berupaya maksimal melakukan percepatan vaksinasi.
“Terimakasih kepada seluruh masyayikh terutama di Ponpes Lirboyo ini serta para nakes dari berbagai institusi yang sudah bersatu padu untuk melakukan vaksinas i di ponpes Lirboyo dan tentu terimakasih kepada ponpes lainnya,” katanya.
Pelaksanaan vaksinasi di Ponpes Lirboyo ini berlangsung selama dua hari yakni 25-26 Agustus 2021 dengan total sasaran sebanyak 5.000 orang santri. Total santri di Ponpes ini sendiri sebanyak 36.000 orang, dan yang sudah mengikuti vaksinasi sebanyak 12.000 orang.
Saat melakukan peninjauan proses vaksinasi, Gubernur Khofifah menyapa langsung para santri yang sedang menunggu giliran divaksin. “Gimana, grogi ga mau divaksin?,” tanya Gubernur Khofifah. Yang kemudian dijawab salah satu santri, “Gak bu, tapi panik,” kata santri yang langsung disambut gelak tawa teman-temannya.
Gubernur Khofifah pun memberikan semangat sekaligus memberikan apresiasi atas antusiasme para santri yang bersedia mengikuti vaksinasi. Dirinya pun berpesan agar tetap mematuhi protokol kesehatan meskipun telah divaksin, serta meminta para santri mengajak keluarganya untuk bersedia divaksin.
“Setelah ini jangan lupa tetap pakai masker dan patuhi protokol kesehatan meskipun sudah divaksin. Jangan lupa juga orangtua dan keluarganya diajak ikut vaksin juga ya,” pesan Khofifah.
Sementara itu, Pengasuh Ponpes Lirboyo KH. Abdullah Khafabihi Mahrus menyampaikan terimakasih atas dukungan Pemerintah bagi Pesantren Lirboyo. Terutama dalam proses vaksinasi ini. “Alhamdulillah Lirboyo aman, karena disamping proses vaksin, para santri juga istighosah tiap malam agar pandemi segera berakhir," katanya.
“Sebetulnya vaksinasi berbasis pesantren ini dilakukan serentak dalam komando Pangdam V Brawijaya, dilaksanakan sesuai dengan stok vaksin yang ada. Oleh karena itu jikalau kebutuhannya misal 36.000 untuk Lirboyo. Dua hari ini kan baru 5.000, jadi nanti akan diteruskan bahkan tim dari TNI/Polri akan sampai 7 September mendatang,” kata Khofifah saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Ponpes Lirboyo Kota Kediri, Kamis (26/8/2021).
Baca Juga
Menurutnya, selain tenaga kesehatan (nakes), keberhasilan proses vaksinasi di ponpes ini juga tidak luput dari peran para pengasuh pondok pesantren yang ada di Jatim, termasuk para santri. Untuk itu, dirinya menyampaikan terimakasih kepada seluruh masyayikh, para ulama, para santri serta nakes yang sudah berupaya maksimal melakukan percepatan vaksinasi.
“Terimakasih kepada seluruh masyayikh terutama di Ponpes Lirboyo ini serta para nakes dari berbagai institusi yang sudah bersatu padu untuk melakukan vaksinas i di ponpes Lirboyo dan tentu terimakasih kepada ponpes lainnya,” katanya.
Pelaksanaan vaksinasi di Ponpes Lirboyo ini berlangsung selama dua hari yakni 25-26 Agustus 2021 dengan total sasaran sebanyak 5.000 orang santri. Total santri di Ponpes ini sendiri sebanyak 36.000 orang, dan yang sudah mengikuti vaksinasi sebanyak 12.000 orang.
Saat melakukan peninjauan proses vaksinasi, Gubernur Khofifah menyapa langsung para santri yang sedang menunggu giliran divaksin. “Gimana, grogi ga mau divaksin?,” tanya Gubernur Khofifah. Yang kemudian dijawab salah satu santri, “Gak bu, tapi panik,” kata santri yang langsung disambut gelak tawa teman-temannya.
Gubernur Khofifah pun memberikan semangat sekaligus memberikan apresiasi atas antusiasme para santri yang bersedia mengikuti vaksinasi. Dirinya pun berpesan agar tetap mematuhi protokol kesehatan meskipun telah divaksin, serta meminta para santri mengajak keluarganya untuk bersedia divaksin.
“Setelah ini jangan lupa tetap pakai masker dan patuhi protokol kesehatan meskipun sudah divaksin. Jangan lupa juga orangtua dan keluarganya diajak ikut vaksin juga ya,” pesan Khofifah.
Sementara itu, Pengasuh Ponpes Lirboyo KH. Abdullah Khafabihi Mahrus menyampaikan terimakasih atas dukungan Pemerintah bagi Pesantren Lirboyo. Terutama dalam proses vaksinasi ini. “Alhamdulillah Lirboyo aman, karena disamping proses vaksin, para santri juga istighosah tiap malam agar pandemi segera berakhir," katanya.
(don)