Ditangkap di Anambas, MT Strovolos Diduga Curi Minyah Mentah Kamboja

Rabu, 25 Agustus 2021 - 12:16 WIB
loading...
Ditangkap di Anambas, MT Strovolos Diduga Curi Minyah Mentah Kamboja
Kapal tanker MT Strovolos yang ditangkap Koarmada I TNI AL karena melanggar batas teritorial di perairan Anambas, Kepri diduga mencuri minyak mentah dari Kamboja. Foto/Dispen Koarmada I TNI AL
A A A
ANAMBAS - Kapal tanker MT Strovolos yang ditangkap prajurit Koarmada I TNI AL karena melanggar batas teritorial di perairan Anambas , Kepulauan Riau (Kepri) diduga mencuri minyak mentah dari Kamboja.

Panglima Koarmada I-TNI AL, Laksda TNI Arsyad Abdullah, mengatakan pihaknya melaksanakan operasi penegakan kedaulatan dan hukum di laut yurisdiksi nasional Indonesia secara intensif.

Baca juga: Kapal Tanker MT Strovolost Bermuatan Ribuan Ton Minyak Mentah Ditangkap di Perairan Anambas

"Intensitas operasi laut yang dilakukan TNI AL dalam hal ini Koarmada I membuahkan hasil, KRI John Lie-358 menangkap kapal tangker MT. Strovolos diwilayah perairan Anambas yang merupakan perairan teritorial Indonesia pada tanggal 27 Juli 2021," ujar Laksda Arsyad, Rabu (25/8/2021).

Ditangkap di Anambas, MT Strovolos Diduga Curi Minyah Mentah Kamboja


Penangkapan MT Strovolos, kapal tangker berbendera Bahamas berawal dari nota diplomatik red notice yang dikeluarkan oleh pemerintah Kamboja melalui kedutaan besarnya tertanggal 24 Juli 2021. Berisi tentang permohonan dukungan otoritas terkait di Indonesia untuk menahan kapal MT Strovolos bendera Bahamas, GT 28.546 yang diduga melakukan tindak pidana pencurian sekitar 300.000 barel minyak mentah dari Kamboja .

Baca juga: Haji Anif, Ayahanda Wagub Sumut Musa Rajekshah Meninggal Dunia

KRI John Lie-358 yang saat itu melaksanakan operasi penegakkan kedaulatan dan patroli keamanan di wilayah yurisdiksi nasional berhasil mendeteksi serta mengamankan MT Strovolos di perairan Anambas.

Ditangkap di Anambas, MT Strovolos Diduga Curi Minyah Mentah Kamboja


Dari hasil penyelidikan awal, MT Strovolos berbendera Bahamas dengan Nakhoda berinisial SSM yang berkebangsaan Bangladesh membawa 19 Orang ABK.

Sebanyak 13 orang diantaranya berkewarganegaraan India, 3 orang Warga Negara Bangladesh dan 3 orang Warga Negara Myanmar dengan memuat Crude Oil 297.686,518 Gross BBLS yang berlayar dari Thailand menuju Batam dengan tidak mengaktifkan AIS (Automatic Identification System) ketika melakukan pelayaran di wilayah perairan Indonesia.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1883 seconds (0.1#10.140)