Sekolah Tatap Muka Digelar Saat Vaksin Guru dan Siswa Tuntas

GOWA - Pemerintah Kabupaten Gowa , bakal menerapkan pembelajaran tatap muka di sekolah, saat merampungkan vaksinasi untuk guru dan siswa.

Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan menegaskan, hal ini meski diakuinya keluh kesah masyarakat tentang sekolah daring menjenuhkan para orangtua siswa. Hanya saja, Adnan tidak mau mengambil risiko besar munculnya klaster sekolah, jika para guru dan siswa tidak tuntas divaksin.

"Saya belum mau buka sekolah untuk belajar mengajar tatap muka jika semua guru dan siswa belum tuntas vaksinasi Covid-19," ungkap Adnan, saat menghadiri salah satu hajatan di Sombaopu, Selasa (24/8 2021).



Karena itu, pihaknya mengajak para orangtua siswa untuk ikut vaksin dan mengikutkan anak-anaknya vaksinasi bagi yang berumur layak vaksin. Para guru juga demikian. Harus vaksin semua baik vaksin pertama maupun kedua agar segera dilakukan sekolah tatap muka .

Di tengah warga yang datang dalam hajatan itu, dimanfaatkan Adnan untuk bersosialisasi manfaat vaksinasi Covid-19. Semua tamu disapa dan diingatkan agar taat prokes dan mau divaksin agar tercipta kekebalan kelompok di masyarakat dan anak sekolahan.

"Jika ingin pandemi segera hilang dan menjadikan Gowa zona hijau maka saya ajak semua masyarakat untuk disiplin menerapkan prokes. Dan mari kita semua ikut vaksin agar kita bisa menciptakan kekebalan kelompok atau herd immunity. Jika kekebalan kelompok sudah maka sudah pasti covid19 tidak akan bertahan lama, " kata Adnan.

Kepala Bidang Pengendalian Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa dr Gaffar mengatakan, khusus untuk guru, sasaran vaksin sebanyak 11.012 orang. Yang sudah melaksanakan dosis pertamamase banyak 8.360 orang atau sudah 75.92 persen dan untuk dosis kedua sebanyak 7.455 orang atau 67.70 persen.



Sementara untuk kalangan siswa atau remaja sebanyak 81.418 orang sasaran dengan rincian yang sudah vaksin dosis pertama sebanyak 2.161 orang atau 2.66 persen dan untuk dosis kedua sebanyak 800 orang atau masih 0.98 persen.

"Sekarang vaksinasi masih terus kita selenggarakan. Semoga masyarakat bisa memanfaatkan ini dengan baik," tandasnya.