4 Kecamatan di Demak Terancam Tenggelam, Video Pelajar SD Lintasi Banjir Rob Viral

Selasa, 24 Agustus 2021 - 09:13 WIB
loading...
4 Kecamatan di Demak Terancam Tenggelam, Video Pelajar SD Lintasi Banjir Rob Viral
Tergerus abrasi rob dari Pantai Utara Jawa, empat kecamatan di Kabupaten Demak, terancam tenggelam. Foto/iNews TV/Sukmawijaya
A A A
DEMAK - Abrasi akibat banjir rob Pantai Utara Jawa di wilayah Kabupaten Demak, Jawa Tengah, membuat empat kecamatan terancam tenggalam. Pemerintah didesak segera merehabilitasi kawasan terdampak, agar tidak terjadi kerusakan lebih parah.



Ancaman tenggelamnya wilayah pesisir utara Kabupaten Demak tersebut, semakin mencuat setelah ada video amatir yang dibuat Rohim warga Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.



Video yang menunjukkan seorang anak menyusuri jembatan kayu untuk berangkat sekolah tersebut, viral. Pasalnya, usai menyusuri jembatan kayu, pelajar ini turun dari ujung jembatan kayu ke dalam genangan banjir, dan berjalan kaki menembus banjir.



Menurut Rohim, semula di bawah jembatan kayu tersebut adalah akses jalan kampung. Lantaran tergerus oleh abrasi rob, jalan pun tergenang banjir rob setinggi satu meter. Untuk memudahkan akses jalan, warga secara mandiri membangun jembatan kayu.

Terkait dampak abrasi rob, Rohim bersama 11 orang perwakilan warga Desa Timbulsloko, mengadu ke DPRD Kabupaten Demak. Mereka mendesak pemerintah segera merehabiltasi tempat pemakaman umum di desanya, yang sudah tergenang banjir rob.

"Selain perbaikan infrastruktur, warga meminta pemerintah mendorong pertumbuhan perekonomian desa yang lumpuh akibat abrasi rob, seperti pelatihan kerja sebagai alih profesi bagi warga setempat," tutur Rohim.



Ketua DPRD Kabupaten Demak, Fahrudin Bisri Slamet mengatakan, demi menghidupkan perekonomian desa terdampak abrasi rob, pihaknya meminta instansi terkait memberikan pelatihan kerja dan bantuan modal usaha.

Selain Desa Timbulsloko, dampak abrasi rob telah meluas di empat kecamatan di Kabupaten Demak. Sejak tahun 1997, abrasi rob telah meluas ke ratusan desa di kawasan pesisir Pantai Utara Jawa. Selain pengadaan alat pemecah ombak, pemerintah juga membangunkan jalan tol yang terintegrasi dengan sabuk pantai.

Pembangunan jalan tol di pesisir Pantai Utara Jawa, juga berdampak pada munculnya gelombang abrasi rob di desa lain, sehingga perlu ada sikap tegas dari pemerintah dalam menangani kawasan desa terdampak abrasi rob secara menyeluruh, karena rehabilitasi kawasan desa terdampak membutuhkan anggaran besar yang harus melibatkan pemerintah porivisi dan pemerintah pusat.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.9369 seconds (0.1#10.140)