Faskes Rujukan di Gowa Terus Ditingkatkan untuk Penuhi Kebutuhan Warga
loading...
A
A
A
GOWA - Jumlah fasilitas kesehatan (faskes) rujukan di Kabupaten Gowa terus ditingkatkan, agar bisa memenuhi kebutuhan pelayanan masyarakat.
Bahkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) Kesehatan, terus meningkatkan ketersediaan Faskes rujukan.
Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni menyambut baik kerjasama ini. Menurutnya bidang kesehatan menjadi salah satu program prioritas pembangunan Pemkab Gowa saat ini.
"Untuk menambah fasilitas kesehatan, kami Pemerintah Kabupaten Gowa akan membangun satu rumah sakit Pratama di Kecamatan Bontonompo," kata Wakil Bupati Gowa, Kamis (19/8/2021).
Rumah sakit Pratama yang akan dibangun di Kecamatan Bontonompo ini kata Wakil Bupati Gowa, akan mencover beberapa kecamatan, yaitu Bontonompo, Bajeng, Bajeng Barat, Barombong bahkan Kabupaten tetangga yaitu Kabupaten Takalar.
"Selain membangun rumah sakit baru, Pemerintah Kabupaten Gowa juga melakukan peningkatan kapasitas maupun fasilitas puskesmas-puskesmas yang ada di Kabupaten Gowa," tambahnya.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Makassar dr Greisthy mengatakan, peningkatan jumlah fasilitas kesehatan khususnya faskes rujukan memang perlu dilakukan. Menurutnya faskes yang ada sekarang belum mencukupi kebutuhan layanan kesehatan bagi Masyarakat Kabupaten Gowa.
"Inilah yang kami inginkan, bersama-sama dengan Pemkab Gowa merencanakan sampai Tahun 2022 nanti sekiranya bisa ada penambahan tempat tidur untuk faskes rujukan ataukah akan ada penambahan faskes rujukan yang baru untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Gowa," ujarnya.
Apalagi kata dr Greisthy, dari total jumlah penduduk Kabupaten Gowa berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil semester 2 tahun 2020 yaitu sebanyak 763.387 jiwa dan yang sudah menjadi peserta JKN sebanyak 677.471 jiwa atau sudah mencapai 88,75%.
Secara terinci, dirinya meyebutkan segmen peserta untuk PBI APBN yang dibayarkan oleh Pemerintah Pusat sebanyak 333.820 jiwa, PBI APBD yang dibayarkan oleh Pemerintah Daerah 130. 423 jiwa, pekerja penerima upah, seperti PNS, pejabat daerah, anggota dewan, pegawai swasta, TNI-Polri sebanyak 133.065 jiwa, kemudian peserta Mandiri kelas 1 sampai 3 sebanyak 100.379 jiwa dan yang bukan pekerja ada 9.784 jiwa.
"Jumlah kepesertaan ini dan memang kalau kami melihat dengan jumlah ketersediaan faskes rujukan di kabupaten Gowa itu belum mencukupi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat Gowa dari sisi ketersediaan tempat tidur," lanjutnya.
Bahkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) Kesehatan, terus meningkatkan ketersediaan Faskes rujukan.
Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni menyambut baik kerjasama ini. Menurutnya bidang kesehatan menjadi salah satu program prioritas pembangunan Pemkab Gowa saat ini.
"Untuk menambah fasilitas kesehatan, kami Pemerintah Kabupaten Gowa akan membangun satu rumah sakit Pratama di Kecamatan Bontonompo," kata Wakil Bupati Gowa, Kamis (19/8/2021).
Rumah sakit Pratama yang akan dibangun di Kecamatan Bontonompo ini kata Wakil Bupati Gowa, akan mencover beberapa kecamatan, yaitu Bontonompo, Bajeng, Bajeng Barat, Barombong bahkan Kabupaten tetangga yaitu Kabupaten Takalar.
"Selain membangun rumah sakit baru, Pemerintah Kabupaten Gowa juga melakukan peningkatan kapasitas maupun fasilitas puskesmas-puskesmas yang ada di Kabupaten Gowa," tambahnya.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Makassar dr Greisthy mengatakan, peningkatan jumlah fasilitas kesehatan khususnya faskes rujukan memang perlu dilakukan. Menurutnya faskes yang ada sekarang belum mencukupi kebutuhan layanan kesehatan bagi Masyarakat Kabupaten Gowa.
"Inilah yang kami inginkan, bersama-sama dengan Pemkab Gowa merencanakan sampai Tahun 2022 nanti sekiranya bisa ada penambahan tempat tidur untuk faskes rujukan ataukah akan ada penambahan faskes rujukan yang baru untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Gowa," ujarnya.
Apalagi kata dr Greisthy, dari total jumlah penduduk Kabupaten Gowa berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil semester 2 tahun 2020 yaitu sebanyak 763.387 jiwa dan yang sudah menjadi peserta JKN sebanyak 677.471 jiwa atau sudah mencapai 88,75%.
Secara terinci, dirinya meyebutkan segmen peserta untuk PBI APBN yang dibayarkan oleh Pemerintah Pusat sebanyak 333.820 jiwa, PBI APBD yang dibayarkan oleh Pemerintah Daerah 130. 423 jiwa, pekerja penerima upah, seperti PNS, pejabat daerah, anggota dewan, pegawai swasta, TNI-Polri sebanyak 133.065 jiwa, kemudian peserta Mandiri kelas 1 sampai 3 sebanyak 100.379 jiwa dan yang bukan pekerja ada 9.784 jiwa.
"Jumlah kepesertaan ini dan memang kalau kami melihat dengan jumlah ketersediaan faskes rujukan di kabupaten Gowa itu belum mencukupi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat Gowa dari sisi ketersediaan tempat tidur," lanjutnya.
(agn)