Pandemi Tak Kunjung Usai, Gerakan #MenangBersama Menggema di Bandung
loading...
A
A
A
BANDUNG - Pandemi COVID-19 telah berdampak besar terhadap seluruh sektor kehidupan. Akibatnya, masyarakat menghadapi berbagai persoalan hidup akibat pandemi yang tak kunjung usai itu.
Mengacu pada kondisi tersebut, sejumlah jaringan publik berkolaborasi meluncurkan gerakan #MenangBersama guna memperkuat solidaritas sosial dalam upaya penanggulangan pandemi COVID-19.
Ketua Jaringan Publik #MenangBersama, Tita Djmaryo mengatakan, gerakan ini hadir untuk memberikan bantuan dan akses langsung kepada masyarakat. Pada tahap awal, gerakan ini diluncurkan di Bandung dan Jakarta.
Lahir dari kolaborasi Paragon Technology & Innovation, Rumah Amal Salman, Pemimpin.id, Ganara.Art, Dampak Sosial Indonesia, Semua Murid Semua Guru, Everidea, Tunas Bakti Nusantara, Psikologi Bergerak, dan Yayasan Ganara Mari Berbagi Seni, gerakan #MenangBersama merupakan aksi lanjutan dari gerakan #WargaBantuWarga yang sudah berjalan sukses di masa pandemi COVID-19.
"Tujuan utama yang ingin dicapai oleh gerakan ini, yakni memperkuat resiliensi (ketangguhan) masyarakat dengan mendorong partisipasi publik dalam mobilisasi sumber daya untuk mendukung berbagai solusi penanggulangan pandemi," kata Tita dalam peluncuran gerakan #MenangBersama yang digelar virtual, Kamis (12/8/2021).
Tita memaparkan, gerakan #MenangBersama memberikan empat layanan utama bagi pasien COVID-19, termasuk masyarakat terdampak pandemi COVID-19, yakni layanan bantuan penderita COVID-19, bantuan psikologis, bantuan untuk bertahan dan bantuan lainnya.
Pada bantuan penderita COVID-19, gerakan ini akan memfokuskan layanan bagi pasien COVID-19 yang tidak dapat memenuhi kebutuhan isolasi mandiri dan kebutuhan darurat mereka. Pihaknya menghadirkan fasilitas isolasi untuk 10 penderita COVID-19 bergejala ringan. Selain itu, fasilitas tambahan untuk 15 orang penderita OTG akan diluncurkan di Jakarta dan Bandung.
"Kita juga menyiapkan 25 unit ventilator yang akan dipinjamkan kepada para penderita COVID-19 yang membutuhkan bantuan pernapasan di Bandung. Masih di Bandung, ada juga layanan kedaruratan berupa dua unit ambulans, 12 tabung oksigen, dan sumbangan plasma," paparnya.
Kemudian, layanan bantuan psikologis akan diberikan guna membantu dan memastikan kesehatan mental penderita COVID-19, tenaga kesehatan dan keluarganya serta keluarga pasien yang tengah menjalani isolasi mandiri melalui kegiatan kreatif, layanan pendampingan, healing, dan coaching.
"Untuk penggalangan dana, saat ini terkumpul sebanyak Rp220 juta dari berbagai kalangan termasuk warga Indonesia di Perth, Australia. Dana akan digunakan untuk membantu layanan-layanan #MenangBersama," tandasnya.
Lihat Juga: Ngeri! Penampakan 10 Beton Paku Bumi Jatuh dari Truk Akibat Ikatan Lepas di Jalan Soekarno-Hatta Bandung
Mengacu pada kondisi tersebut, sejumlah jaringan publik berkolaborasi meluncurkan gerakan #MenangBersama guna memperkuat solidaritas sosial dalam upaya penanggulangan pandemi COVID-19.
Ketua Jaringan Publik #MenangBersama, Tita Djmaryo mengatakan, gerakan ini hadir untuk memberikan bantuan dan akses langsung kepada masyarakat. Pada tahap awal, gerakan ini diluncurkan di Bandung dan Jakarta.
Baca Juga
Lahir dari kolaborasi Paragon Technology & Innovation, Rumah Amal Salman, Pemimpin.id, Ganara.Art, Dampak Sosial Indonesia, Semua Murid Semua Guru, Everidea, Tunas Bakti Nusantara, Psikologi Bergerak, dan Yayasan Ganara Mari Berbagi Seni, gerakan #MenangBersama merupakan aksi lanjutan dari gerakan #WargaBantuWarga yang sudah berjalan sukses di masa pandemi COVID-19.
"Tujuan utama yang ingin dicapai oleh gerakan ini, yakni memperkuat resiliensi (ketangguhan) masyarakat dengan mendorong partisipasi publik dalam mobilisasi sumber daya untuk mendukung berbagai solusi penanggulangan pandemi," kata Tita dalam peluncuran gerakan #MenangBersama yang digelar virtual, Kamis (12/8/2021).
Tita memaparkan, gerakan #MenangBersama memberikan empat layanan utama bagi pasien COVID-19, termasuk masyarakat terdampak pandemi COVID-19, yakni layanan bantuan penderita COVID-19, bantuan psikologis, bantuan untuk bertahan dan bantuan lainnya.
Pada bantuan penderita COVID-19, gerakan ini akan memfokuskan layanan bagi pasien COVID-19 yang tidak dapat memenuhi kebutuhan isolasi mandiri dan kebutuhan darurat mereka. Pihaknya menghadirkan fasilitas isolasi untuk 10 penderita COVID-19 bergejala ringan. Selain itu, fasilitas tambahan untuk 15 orang penderita OTG akan diluncurkan di Jakarta dan Bandung.
"Kita juga menyiapkan 25 unit ventilator yang akan dipinjamkan kepada para penderita COVID-19 yang membutuhkan bantuan pernapasan di Bandung. Masih di Bandung, ada juga layanan kedaruratan berupa dua unit ambulans, 12 tabung oksigen, dan sumbangan plasma," paparnya.
Kemudian, layanan bantuan psikologis akan diberikan guna membantu dan memastikan kesehatan mental penderita COVID-19, tenaga kesehatan dan keluarganya serta keluarga pasien yang tengah menjalani isolasi mandiri melalui kegiatan kreatif, layanan pendampingan, healing, dan coaching.
"Untuk penggalangan dana, saat ini terkumpul sebanyak Rp220 juta dari berbagai kalangan termasuk warga Indonesia di Perth, Australia. Dana akan digunakan untuk membantu layanan-layanan #MenangBersama," tandasnya.
Lihat Juga: Ngeri! Penampakan 10 Beton Paku Bumi Jatuh dari Truk Akibat Ikatan Lepas di Jalan Soekarno-Hatta Bandung
(nic)