Warga Pemalang Ancam Demo Jika Penyekatan Jalan Tidak Dihentikan

Rabu, 11 Agustus 2021 - 07:42 WIB
loading...
Warga Pemalang Ancam...
Pengendara sepeda motor menerobos penyekatan jalan di Pemalang. (Ist)
A A A
PEMALANG - Pemadaman lampu PJU pada malam hari dan penyekatan jalan yang masih dilakukan Pemerintah Kabupaten Pemalang sebagai tindak lanjut Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 diprotes warga. Kebijakan itu dinilai membuat susah warga dalam mencari nafkah untuk kebutuhan keluarga.

Koordinator Aliansi Masyarakat Pemalang Raya (AMPERA), Heru Kundhimiarso mempertanyakan alasan pemadaman PJU pada malam dan penyekatan jalan masih terus berlangsung. Padahal kebijakan tak berkesudahan tersebut membuat rakyat menjerit.

"Hentikan jam malam, buka blokade jalan agar warga bisa bergerak dan beraktivitas mencari nafkah. Silakan buat aturan protokol kesehatan seketat mungkin. Karena cuma itu solusinya," kata Kundhi dalam keterangan persnya, Selasa (10/8/2021).

Kundhi berharap Pemkab Pemalang segera mencabut kebijakan jam malam dan penyekatan jalan, sehingga warga bisa leluasa beraktivitas mencari nafkah.

Menurut Kundhi, jika kebijakan tersebut masih terus dilakukan, maka AMPERA akan menggelar aksi turun ke jalan. Rencananya unjuk rasa menyampaikan pendapat terbuka menolak perpanjangan PPKM, pembatasan aktivitas, dan pemblokiran jalan digelar pada Kamis (12/8/2021).

Aksi dilakukan di halaman Kantor Bupati dan DPRD Pemalang. "Jika jalur diskusi dan dialog tak lagi berguna, kami akan berteriak keras dan lantang di jalanan," katanya.

Sementara itu, Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo meminta masyarakat bersabar dengan pembatasan aktivitas yang hingga kini masih diberlakukan.

Kebijakan ini adalah bagian dari protokol kesehatan serta tindak lanjut aturan dan instruksi dari lembaga negara yang lebih tinggi. Baca: Bea Cukai dan BNN Gagalkan Penyelundupan 148,3 Gram Sabu asal Malaysia.

"Karena ini semua kita lakukan bukan tanpa perhitungan dan pertimbangan masyarakat. Kita menginginkan semuanya aman, damai, sehat, dan selamat," kata Mukti Agung kepada wartawan. "Kita juga sudah memberikan kelonggaran, berkaitan instruksi-instruksi itu, tidak se-ekstrem ataupun 'saklek' lah," katanya.

Kabupaten Pemalang saat ini masih termasuk daerah dengan PPKM Level 3. Mukti Agung menilai, penurunan kasus COVID-19 di Pemalang belakangan ini juga hasil dari aturan yang selama ini diberlakukan cukup ketat. Baca Juga: Seorang Pria di Rangkasbitung Tewas Gantung Diri di Kamar.

"Mungkin kita akan melepasnya bertahap, tapi sekali lagi ya kita koordinasikan, dan semuanya mohon sabar," pungkasnya.
(nag)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2570 seconds (0.1#10.140)