Keluh Kesah Petani Sayur di Tengah PPKM, Hasil Panen Tak Laku hingga Terpaksa Berutang

Jum'at, 06 Agustus 2021 - 00:10 WIB
loading...
A A A
"Kalau enggak dibantu, tinggal dijalani aja yang ada sedikit ini. Tinggal Rp200.000 (modal) untuk semua kebutuhan. Kalau ada bantuan modal dari pemerintah bisa naik modalnya," katanya.

Mengetahui kondisi yang dialami Abah Jaja, tim Penderma.id dari Yayasan Aksi Indonesia Dermawan mendatangi Abah Jaja untuk memberikan bantuan sekaligus membukakan jalan, agar Abah Jaja bisa kembali bertani dan menutupi kebutuhan keluarganya.



Direktur Penderma.id, Widya mengatakan, pihaknya sengaja mendatangi Abah Jaja untuk memborong hasil pertaniannya. Tidak hanya itu, pihaknya pun membantu menjual hasil panen Abah Jaja, termasuk para petani lainnya yang kini tengah mengalami kesulitan akibat pandemi.

"Kita beli ke petani langsung sesuai harga pokok penjualan. Selanjutnya, kita bantu menjual, misalnya kita membeli pakcoy Rp3.000 dari petani, kita jual Rp15.000 dan keuntungannya kita bagi ke petani. Selain petani mendapatkan harga pokok, mereka juga mendapatkan profit dari penjualan hasil panen yang kita lakukan," jelas Widya, Kamis (5/8/2021).

Tidak hanya memberikan kebahagiaan dengan membantu menjual hasil panen para petani, tambah Widya, pihaknya juga berkolaborasi dengan platform penggalangan dana Kitabisa.com untuk membagikan hasil panen petani kepada kaum dhuafa dan masyarakat yang membutuhkan, termasuk para pasien COVID-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri (isoman) secara cuma-cuma.



"Insya Allah menyejahterakan petani karena kita beli dari petani langsung, bukan tengkulak, mereka juga dapat profit," katanya.

Pihaknya berharap, gerakan tersebut dapat membantu para petani, termasuk warga terdampak pandemi COVID-19. Widya pun mengajak masyarakat yang ingin berdonasi untuk bergerak bersama membantu mereka. "Bagi masyarakat yang ingin turut serta dalam gerakan ini dan beraksi baik bersama Penderma bisa mengunjungi laman webpenderma.id," kata Widya.
(nic)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2214 seconds (0.1#10.140)