Warga Pertanyakan Aktivitas dan Oknum Aparat Bersenjata di Lokasi Bekas PT Mining Maju

Sabtu, 31 Juli 2021 - 06:55 WIB
loading...
Warga Pertanyakan Aktivitas dan Oknum Aparat Bersenjata di Lokasi Bekas PT Mining Maju
Warga mempertanyakan aktivitas dan adanya oknum aparat bersenjata lengkap di lokasi eks IUP PT. Mining Maju
A A A
KOLAKA - Warga Desa Saluho, Kecamatan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara mempertanyakan aktivitas dan oknum aparat bersenjata lengkap di lokasi eks IUP PT. Mining Maju, Jumat (30/07/2021).

Pertanyaan warga ini bukan tanpa alasan. Sebab Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi milik PT. Mining Maju telah dicabut berdasarkan Keputusan Bupati Kolaka Utara Nomor 540/197 Tahun 2014 lalu, dimana pada waktu Bupati Kolaka Utara masih dijabat oleh Rusda Mahmud.

Namun beberapa hari terakhir ini, warga menemukan adanya aktivitas yang diduga dilakukan oleh karyawan PT. MM, dengan mendatangkan alat berat dan melakukan pelebaran jalan dan pembangunan basecamp, yang seakan – akan dilakukan untuk persiapan hauling.

“Sebagai masyarakat awam, kami pertanyakan kenapa ada aktivitas di lokasi IUP eks PT. MM, padahal itu sudah jelas telah dicabut oleh pemerintah,” keluh Ayub, seorang warga.

Baca juga: Sumba Timur Gempar! Satu Warga Tewas Dibunuh, Tiga Orang Luka Berat dan Ringan

Sementara Bakri, warga lain menambahkan, warga setempat yang hendak mengelola kebun mereka yang ada di dalam eks IUP PT. MM juga dihalang-halangi oleh oknum aparat bersenjata lengkap. Bahkan, mereka memasang portal sehingga siapa saja yang dianggap tidak berkepentingan tak akan dapat melintas.

“Saat hendak masuk ke lokasi eks IUP PT. MM, kami dihadang oleh oknum aparat yang bersenjata lengkap di dekat portal, sehingga kami tak dapat melintas. Ini ada apa kenapa masih ada aktivitas mereka di dalam IUPnya sendiri padahal sudah dicabut,” terang Bakri.

Yang menjadi pertanyaan warga siapakah di balik oknum aparat keamanan yang merestui penambangan di lahan eks PT. MM Yang jelas jelas bahwa Eks IUP PT MM sudah mati.

Warga meminta manajemen PT. MM tidak arogan menduduki bekas lahan konsesi tersebut dengan “Show Of Force” dengan menempatkan pengamanan yang diperhadapkan dengan masyarakat pengelola lahan perkebunan saat ini, karena bisa memicu konflik vertikal dan horisontal
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3317 seconds (0.1#10.140)