Imbas Pelebaran Jalan dan Hujan Deras, Kemacetan di Jalan Trans Sulawesi Capai 3 KM
loading...
A
A
A
KOLAKA UTARA - Puluhan kendaraan roda empat terjebak macet di Jalan Trans Sulawesi , Desa Uluwolo, Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) sejak Rabu siang hingga hari ini, Kamis (4/7/2024). Kemacetan ini disebabkan oleh pelebaran jalan dan diperparah oleh hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut selama dua hari berturut-turut.
Pantauan di lokasi, panjang antrian kendaraan yang terjebak macet mencapai 3 kilometer (KM), baik dari arah selatan maupun utara. Kemacetan ini disebabkan oleh pengerukan jalan untuk pelebaran di jalur menanjak depan kantor Polsek Wolo.
Pihak pekerja jalan sempat menutup ruas jalan untuk memudahkan alat berat melakukan pengerukan. Hal ini mengakibatkan Jalan Trans Sulawesi di lokasi tersebut lumpuh total.
Kapolsek Wolo, Ipda Jumardi, telah meminta pihak perusahaan yang menangani pengerjaan jalan untuk membuka separuh jalur yang sebelumnya ditutup. Hal ini dilakukan agar kendaraan angkutan penumpang seperti minibus bisa melintas secara bergiliran setelah tertahan hingga malam hari.
"Saya sudah komunikasi dengan pihak perusahaan dan saya sarankan untuk dibuka atau diperbaiki kembali satu ruas," ujar Ipda Jumardi.
Namun, kondisi jalan yang berlumpur akibat hujan deras tetap menyulitkan kendaraan untuk melintas. Telah ada tiga alat berat tambahan dikerahkan ke lokasi, yaitu Loader, Excavator, dan Bulldozer, milik perusahaan pengerjaan jalan.
Beberapa truk logistik dievakuasi karena terjebak lumpur sejak kemarin. Tidak ada jalur alternatif yang bisa dilalui, kecuali jalan desa yang sempit dan belum beraspal. Namun, kondisi jalan desa tersebut kini rusak parah setelah dilalui puluhan minibus yang mencoba melintas.
"Macet juga dan sekarang kondisinya sudah rusak parah dilalui hingga pak desa mengeluh," kata Ipda Jumardi.
Hingga berita ini diturunkan, pekerja jalan masih tampak melakukan perbaikan jalur yang berlumpur agar bisa dilalui. Jajaran Polsek Wolo juga melakukan pengaturan agar kendaraan dari kedua arah hanya mengantri pada satu ruas jalur saja.
Pantauan di lokasi, panjang antrian kendaraan yang terjebak macet mencapai 3 kilometer (KM), baik dari arah selatan maupun utara. Kemacetan ini disebabkan oleh pengerukan jalan untuk pelebaran di jalur menanjak depan kantor Polsek Wolo.
Pihak pekerja jalan sempat menutup ruas jalan untuk memudahkan alat berat melakukan pengerukan. Hal ini mengakibatkan Jalan Trans Sulawesi di lokasi tersebut lumpuh total.
Kapolsek Wolo, Ipda Jumardi, telah meminta pihak perusahaan yang menangani pengerjaan jalan untuk membuka separuh jalur yang sebelumnya ditutup. Hal ini dilakukan agar kendaraan angkutan penumpang seperti minibus bisa melintas secara bergiliran setelah tertahan hingga malam hari.
"Saya sudah komunikasi dengan pihak perusahaan dan saya sarankan untuk dibuka atau diperbaiki kembali satu ruas," ujar Ipda Jumardi.
Namun, kondisi jalan yang berlumpur akibat hujan deras tetap menyulitkan kendaraan untuk melintas. Telah ada tiga alat berat tambahan dikerahkan ke lokasi, yaitu Loader, Excavator, dan Bulldozer, milik perusahaan pengerjaan jalan.
Beberapa truk logistik dievakuasi karena terjebak lumpur sejak kemarin. Tidak ada jalur alternatif yang bisa dilalui, kecuali jalan desa yang sempit dan belum beraspal. Namun, kondisi jalan desa tersebut kini rusak parah setelah dilalui puluhan minibus yang mencoba melintas.
"Macet juga dan sekarang kondisinya sudah rusak parah dilalui hingga pak desa mengeluh," kata Ipda Jumardi.
Hingga berita ini diturunkan, pekerja jalan masih tampak melakukan perbaikan jalur yang berlumpur agar bisa dilalui. Jajaran Polsek Wolo juga melakukan pengaturan agar kendaraan dari kedua arah hanya mengantri pada satu ruas jalur saja.
(hri)