Kisah 6 Awak Kapal Motor Bunga Rosia yang Bertahan Hidup 3 Hari di Lautan
loading...
A
A
A
BAUBAU - Enam orang awak Kapal KM Bunga Rosia yang terombang ambing di atas rakit di tengah lautan selama tiga hari berhasil dievakuasi oleh kru kapal yang kebetulan melintas. Keenam awak kapal tersebut dievakuasi oleh kapal tangker pada Rabu (27/5/2020).
Menurut Kadir awak kapal yang selamat, sebelumya Kapal KM Bunga Rosia GT 27 berlayar dari Pulau Kabaena Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara menuju Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Namun, karena dihantam cuaca buruk mesin mati dan kapal kemasukan air hingga tenggelam.
"Selama tiga hari kita hanya bisa bertahan di atas rakit dan tidak ada barang yang bisa diselamatkan. Selama itu kami hanya berharap datang pertolongan dari kapal yang melintas, " kata Kadir. (Baca: Turnamen Sepakbola Tarkam Berujung Bentrok Warga di Tebo Jambi)
Sementara Kepala UPP Pelabuhan Murhum Baubau Pradigdo mengatakan, sebelumnya mereka terombang ambing diatas rakit sejak Senin Mei 2020.
“Beruntung ada kapal tengker milik PT Pertamina (Persero) MT Alice 25 yang kebetulan melintas tujuan Kota Baubau langsung mengevakuasi mereka dari tengah laut, Rabu siang 27 Mei 2020,” kata dia.
Selanjutnya, lanjut dia, enam awak KM Bunga Rosia yang kapalnya tenggelam di Perairan Pulau Kabaena, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) dibawa ke Dermaga Pelabuhan Murhum Baubau, Rabu 27 Mei 2020.
“Seluruh awak kapal kemudian tiba di Pelabuhan Murhum sekitar pukul 19.30 WIB dan langsung menjalani serangkaian tes kesehatan oleh tim kesehatan pelabuhan,” timpalnya.
Semua awal kapal kini diinapkan di Terminal Pelabuhan Baubau dan rencananya akan dipulangkan ke Makassar Kamis sore (28/5/2020) menggunakan Kapal Darma Ferry.
Menurut Kadir awak kapal yang selamat, sebelumya Kapal KM Bunga Rosia GT 27 berlayar dari Pulau Kabaena Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara menuju Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Namun, karena dihantam cuaca buruk mesin mati dan kapal kemasukan air hingga tenggelam.
"Selama tiga hari kita hanya bisa bertahan di atas rakit dan tidak ada barang yang bisa diselamatkan. Selama itu kami hanya berharap datang pertolongan dari kapal yang melintas, " kata Kadir. (Baca: Turnamen Sepakbola Tarkam Berujung Bentrok Warga di Tebo Jambi)
Sementara Kepala UPP Pelabuhan Murhum Baubau Pradigdo mengatakan, sebelumnya mereka terombang ambing diatas rakit sejak Senin Mei 2020.
“Beruntung ada kapal tengker milik PT Pertamina (Persero) MT Alice 25 yang kebetulan melintas tujuan Kota Baubau langsung mengevakuasi mereka dari tengah laut, Rabu siang 27 Mei 2020,” kata dia.
Selanjutnya, lanjut dia, enam awak KM Bunga Rosia yang kapalnya tenggelam di Perairan Pulau Kabaena, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) dibawa ke Dermaga Pelabuhan Murhum Baubau, Rabu 27 Mei 2020.
“Seluruh awak kapal kemudian tiba di Pelabuhan Murhum sekitar pukul 19.30 WIB dan langsung menjalani serangkaian tes kesehatan oleh tim kesehatan pelabuhan,” timpalnya.
Semua awal kapal kini diinapkan di Terminal Pelabuhan Baubau dan rencananya akan dipulangkan ke Makassar Kamis sore (28/5/2020) menggunakan Kapal Darma Ferry.
(sms)