Semangati Penggali Kubur Pasien COVID-19, Bingkisan Makanan Disebar di TPU Cikadut

Jum'at, 16 Juli 2021 - 18:10 WIB
loading...
Semangati Penggali Kubur...
Para penggali kubur di TPU Cikadut menerima bingkisan makanan dari panita Foodbank DPW PKB Jabar. Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG - Tingginya angka kematian pasien COVID-19, khususnya di Kota Bandung membuat para penggali kubur di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikadut harus bekerja siang malam untuk memakamkan pasien COVID-19 yang meninggal dunia.

Sebagai wujud solidaritas sekaligus menyemangati para petugas di TPU khusus pasien COVID-19 tersebut, sejumlah anak muda dari DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Barat membagikan bingkisan makanan yang dapat dinikmati langsung para petugas pemakaman di TPU Cikadut. Baca juga: Gawat, Hanya 2 Hari Ratusan Warga Blitar Terpapar COVID-19, 15 Meninggal Dunia

Kegiatan bagi-bagi bingkisan makanan tersebut merupakan bagian program Foodbank yang digagas DPW PKB Jabar selama masa pandemi COVID-19 sekaligus peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-23 PKB.

"Perjuangan mereka tidak gampang, dalam sehari mereka bisa menguburkan puluhan jenazah, tentunya perlu dukungan dari kita. Momentum Harlah ke-23 PKB kita isi dengan kegiatan yang bermanfaat bagi sesama," ungkap Sekretaris DPW PKB Jabar, Acep Jamaludin, Jumat (16/7/2021).

Asep menegaskan, pembagian bingkisan makanan tersebut sebagai bentuk dukungan PKB kepada para petugas di TPU Cikadut, khususnya para penggali kubur yang disebutnya sebagai garda terdepan dan pahlawan kemanusiaan itu.

Menurut Acep, bingkisan makanan tidak hanya dibagikan kepada para penggali kubur yang merupakan petugas harian lepas atau PHL yang digaji oleh pemerintah, namun juga kepada warga sekitar yang kerap menjadi relawan dalam membantu proses pemakaman jenazah pasien COVID-19.

"Sebagaimana diberitakan beberapa waktu lalu, di TPU Cikadut ini ramai pungli (pungutan liar). Padahal, setelah ditelusuri, hal itu terjadi karena minimnya perhatian pemerintah untuk relawan yang membantu pemakamaman, mereka kan tidak digaji," terangnya.

Pihaknya pun berharap, ke depan, Pemkot Bandung bisa lebih memperhatikan situasi di lapangan, agar kasus dugaan pungli tidak kembali terulang. Baca juga: Sejumlah Pekerja Industri Asal Jepang di Karawang Meninggal Karena COVID-19

"Atas kejadian tersebut, saya harap Pemkot Bandung bisa lebih memperhatikan kondisi di lapangan. Bahkan, menurut saya, kalau perlu relawan tersebut diberikan insentif dari pemkot, jadi peritiswa pungli tidak akan kembali terulang," tandasnya.

Pembagian paket makanan di TPU Cikadut tersebut dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan ketat. Bahkan, panitia yang bertugas membagikan makanan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap, termasuk hazmat.
(don)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2078 seconds (0.1#10.140)