RKPD 2021: Pemprov Sulsel Fokus Pengembangan SDM dan Infrastruktur
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Pemprov Sulsel akan berupaya melakukan percepatan pembangunan untuk mendorong kembali pertumbuhan ekonomi. Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan pembangunan infrastruktur menjadi fokus untuk kinerja pada tahun 2021.
Hal ini disampaikan Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2021, kemarin. Kegiatan yang digelar melalui telekonferensi turut menghadirkan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dijabat oleh Suharso Monoarfa.
Dalam paparannya, Nurdin tak menyinggung merebaknya wabah Covid-19 di Indonesia, turut berimbas pada jalannya aktvitas perekonomian di Sulsel. Meski masih mampu mempertahankan pertumbuhan ekonomi dari rata-rata secara nasional, namun dia tak menampik justru terjadi perlambatan.
"Pertumbuhan ekonomi kita di tahun 2019, meskipun terjadi perlambatan, pertumbuhan ekonomi di Sulsel masih jauh lebih tinggi secara nasional," ucap Nurdin.
Dia melanjutkan, capaian kinerja pembangunan Sulsel tahun 2019 sangat menggembirakan. Namun demikian Sulsel juga masih dihadapkan tantangan dan masalah pembangunan yang mesti dicarikan solusinya. Misalnya, pembangunan infrastruktur yang belum merata menyebabkan adanya kesenjangan antar wilayah di Sulsel.
Dia membeberkan, pembangunan SDM Sulsel yang diukur melalui indeks pembangunan manusia atau IPM, berhasil ditingkatkan melampaui target kinerja tahun 2019 dengan nilai IPM 71,66 dan merupakan status tinggi. Namun, masih perlu dipacu untuk mencapai IPM yang sangat tinggi dan melampaui IPM secara nasional 71,92.
Optimalisasi pengelolahan varietas unggulan di Sulsel sebagai faktor utama penentu nilai tambah perekonomian juga masih perlu dipacu. "Selanjutnya adalah perbaikan tata kelola pemerintahan masih terus ditingkatkan," tukas Nurdin.
Untuk itu, Pemprov Sulsel bakal meningkatkan kualitas SDM dan pembangunan infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkualitas. Tema fokus kerja tahun 2021 ini diharapkan dapat meningkatkan percepatan kesejahteraan masyarakat Sulsel yang merata dan mengurangi ketimpangan antar wilayah.
Adapun yang menjadi enam prioritas pembangunan untuk mencapai itu dituangkan dalam RKPD 2021. Diantaranya, peningkatan kualitas SDM berdaya saing, peningkatan kualitas infrastrutur wilayah, untuk akseleasi pertumbuhan, lalu percepatan pertumbuhan ekonomi dan transformasi ekonomi.
Selanjutnya, mengurangi ketimpangan masyarakat. Lalu meningkatkan nilai tambah komoditas unggulan, serta, pemantapan reformasi birokrasi. "Untuk mewujudkan ini maka secara makro target kinerja pembangunan di Sulsel tahun 2021 adalah mencapai target tersebut dan tentu dibutuhkan dukungan seluruh stakeholder," tegasnya.
Di tengah wabah Covid-19 ini, Nurdin turut meminta agar mengevaluasi kembali target kinerja pada tahun 2020. Dia berharap, agar semua pemda tetap memacu kinerja dalam penanggulangan virus korona, tanpa mengesampingkan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Kita perlu pacu kinerja di beberapa sektor seperti pangan, sumber daya mineral untuk meningkatkan eskpor di Sulsel. Kita juga harus pastikan produksi pangan terjaga agar memastikan ketersediaan pangan nasional. Pembangunan infratsruktur yang bersentuhan masyarakat tetap berjalan. Kita pun berupaya memberikan stimulus ke investor yang akan masuk ke Sulsel," urai dia.
Hal ini disampaikan Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2021, kemarin. Kegiatan yang digelar melalui telekonferensi turut menghadirkan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dijabat oleh Suharso Monoarfa.
Dalam paparannya, Nurdin tak menyinggung merebaknya wabah Covid-19 di Indonesia, turut berimbas pada jalannya aktvitas perekonomian di Sulsel. Meski masih mampu mempertahankan pertumbuhan ekonomi dari rata-rata secara nasional, namun dia tak menampik justru terjadi perlambatan.
"Pertumbuhan ekonomi kita di tahun 2019, meskipun terjadi perlambatan, pertumbuhan ekonomi di Sulsel masih jauh lebih tinggi secara nasional," ucap Nurdin.
Dia melanjutkan, capaian kinerja pembangunan Sulsel tahun 2019 sangat menggembirakan. Namun demikian Sulsel juga masih dihadapkan tantangan dan masalah pembangunan yang mesti dicarikan solusinya. Misalnya, pembangunan infrastruktur yang belum merata menyebabkan adanya kesenjangan antar wilayah di Sulsel.
Dia membeberkan, pembangunan SDM Sulsel yang diukur melalui indeks pembangunan manusia atau IPM, berhasil ditingkatkan melampaui target kinerja tahun 2019 dengan nilai IPM 71,66 dan merupakan status tinggi. Namun, masih perlu dipacu untuk mencapai IPM yang sangat tinggi dan melampaui IPM secara nasional 71,92.
Optimalisasi pengelolahan varietas unggulan di Sulsel sebagai faktor utama penentu nilai tambah perekonomian juga masih perlu dipacu. "Selanjutnya adalah perbaikan tata kelola pemerintahan masih terus ditingkatkan," tukas Nurdin.
Untuk itu, Pemprov Sulsel bakal meningkatkan kualitas SDM dan pembangunan infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkualitas. Tema fokus kerja tahun 2021 ini diharapkan dapat meningkatkan percepatan kesejahteraan masyarakat Sulsel yang merata dan mengurangi ketimpangan antar wilayah.
Adapun yang menjadi enam prioritas pembangunan untuk mencapai itu dituangkan dalam RKPD 2021. Diantaranya, peningkatan kualitas SDM berdaya saing, peningkatan kualitas infrastrutur wilayah, untuk akseleasi pertumbuhan, lalu percepatan pertumbuhan ekonomi dan transformasi ekonomi.
Selanjutnya, mengurangi ketimpangan masyarakat. Lalu meningkatkan nilai tambah komoditas unggulan, serta, pemantapan reformasi birokrasi. "Untuk mewujudkan ini maka secara makro target kinerja pembangunan di Sulsel tahun 2021 adalah mencapai target tersebut dan tentu dibutuhkan dukungan seluruh stakeholder," tegasnya.
Di tengah wabah Covid-19 ini, Nurdin turut meminta agar mengevaluasi kembali target kinerja pada tahun 2020. Dia berharap, agar semua pemda tetap memacu kinerja dalam penanggulangan virus korona, tanpa mengesampingkan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Kita perlu pacu kinerja di beberapa sektor seperti pangan, sumber daya mineral untuk meningkatkan eskpor di Sulsel. Kita juga harus pastikan produksi pangan terjaga agar memastikan ketersediaan pangan nasional. Pembangunan infratsruktur yang bersentuhan masyarakat tetap berjalan. Kita pun berupaya memberikan stimulus ke investor yang akan masuk ke Sulsel," urai dia.
(sri)