Masjid 99 Kubah Ditarget Fungsional September 2021
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Masjid 99 Kubah di kawasan Center Point of Indonesia (CPI) masih sementara pengerjaan konstruksi. Proyek Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel itu ditarget rampung September mendatang untuk bisa difungsionalkan masyarakat.
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulsel , Haeruddin mengaku, progres konstruksi pembangunan lanjutan masjid tersebut baru mencapai sekitar 35,09%. Namun pekerjaan diklaim sesuai perencanaan.
Pihaknya menargetkan pengerjaan Masjid 99 Kubah bisa selesai dalam tiga bulan ke depan. Dengan begitu, salah satu ikon baru di Kota Makassar itu sudah bisa digunakan masyarakat untuk kegiatan ibadah pada September mendatang.
“Tiga bulan dari sekarang sesuai kontrak. Semoga pekerjaan bisa on schedule, karena kalau terlambat sesuai kontrak, tentu mereka (kontraktor) sesuai aturan akan dikenakan denda keterlambatan,” beber dia kepada SINDOnews, Minggu (11/7/2021).
Pengerjaan lanjutan Masjid 99 Kubah tersebut diketahui sudah dimulai sejak awal April lalu. Pemprov Sulsel mengalokasikan anggaran sebesar Rp24,5 miliar untuk melanjutkan pembangunan Masjid 99 Kubah tahun ini. Biaya itu hanya untuk merehabilitasi beberapa bagian masjid agar bisa fungsional lebih dulu.
“Tapi kami terus push mereka (kontraktor) agar ada penambahan tenaga yang bekerja, jam kerja (lembur) agar mereka bisa memenuhi target waktu sesuai kontraknya,” imbuh Haeruddin.
Dia mengemukakan, selain membangunan beberapa bagian masjid yang kurang, adapula pembenahan konstruksi yang sudah rusak. Misalnya, perbaikan atap masjid setelah ditemukan adanya kebocoran.
“Karena ada yang karatan yang mengakibatkan sirip enamel (pada kubah masjid) banyak yang terlepas. Nanti akan diinventarisir kembali,” ucap dia.
Pembangunan lanjutan Masjid 99 Kubah ini juga akan fokus pada pemasangan paving block basement, penyediaan tempat wudu dan filter air. Selain itu pemasangan railing atau pagar, hingga pemasangan keramik/marmer untuk pelataran suci masjid.
Dia menambahkan, pembangunan lanjutan masjid tersebut harus dilakukan dengan baik. Dengan menekankan pada mutu konstruksi. “Jadi bapak Plt Gubernur selalu ingatkan agar penuh kehati-hatian dalam pembangunan ini agar bisa dimanfaatkan banyak orang,” tegas Haeruddin.
Sementara Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman berharap, salah satu ikon wisata religi di Sulsel itu bisa segera dimanfaatkan masyarakat. Mengingat, proyek strategis tersebut sempat mandek untuk dilanjutkan pembangunannya.
“Yang pasti komitmen kita pembangunan masjid ini akan tetap kita lanjutkan. Jadi dilakukan bertahap. Harapan kita tentu semua sama, sama-sama ingin segera menjalankan ibadah di masjid tersebut,” jelas Andi Sudirman.
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulsel , Haeruddin mengaku, progres konstruksi pembangunan lanjutan masjid tersebut baru mencapai sekitar 35,09%. Namun pekerjaan diklaim sesuai perencanaan.
Pihaknya menargetkan pengerjaan Masjid 99 Kubah bisa selesai dalam tiga bulan ke depan. Dengan begitu, salah satu ikon baru di Kota Makassar itu sudah bisa digunakan masyarakat untuk kegiatan ibadah pada September mendatang.
“Tiga bulan dari sekarang sesuai kontrak. Semoga pekerjaan bisa on schedule, karena kalau terlambat sesuai kontrak, tentu mereka (kontraktor) sesuai aturan akan dikenakan denda keterlambatan,” beber dia kepada SINDOnews, Minggu (11/7/2021).
Pengerjaan lanjutan Masjid 99 Kubah tersebut diketahui sudah dimulai sejak awal April lalu. Pemprov Sulsel mengalokasikan anggaran sebesar Rp24,5 miliar untuk melanjutkan pembangunan Masjid 99 Kubah tahun ini. Biaya itu hanya untuk merehabilitasi beberapa bagian masjid agar bisa fungsional lebih dulu.
“Tapi kami terus push mereka (kontraktor) agar ada penambahan tenaga yang bekerja, jam kerja (lembur) agar mereka bisa memenuhi target waktu sesuai kontraknya,” imbuh Haeruddin.
Dia mengemukakan, selain membangunan beberapa bagian masjid yang kurang, adapula pembenahan konstruksi yang sudah rusak. Misalnya, perbaikan atap masjid setelah ditemukan adanya kebocoran.
“Karena ada yang karatan yang mengakibatkan sirip enamel (pada kubah masjid) banyak yang terlepas. Nanti akan diinventarisir kembali,” ucap dia.
Pembangunan lanjutan Masjid 99 Kubah ini juga akan fokus pada pemasangan paving block basement, penyediaan tempat wudu dan filter air. Selain itu pemasangan railing atau pagar, hingga pemasangan keramik/marmer untuk pelataran suci masjid.
Dia menambahkan, pembangunan lanjutan masjid tersebut harus dilakukan dengan baik. Dengan menekankan pada mutu konstruksi. “Jadi bapak Plt Gubernur selalu ingatkan agar penuh kehati-hatian dalam pembangunan ini agar bisa dimanfaatkan banyak orang,” tegas Haeruddin.
Sementara Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman berharap, salah satu ikon wisata religi di Sulsel itu bisa segera dimanfaatkan masyarakat. Mengingat, proyek strategis tersebut sempat mandek untuk dilanjutkan pembangunannya.
“Yang pasti komitmen kita pembangunan masjid ini akan tetap kita lanjutkan. Jadi dilakukan bertahap. Harapan kita tentu semua sama, sama-sama ingin segera menjalankan ibadah di masjid tersebut,” jelas Andi Sudirman.
(agn)