Lampung Utara Berduka, Direktur RSUD Ryacudu Meninggal Terpapar COVID-19

Sabtu, 10 Juli 2021 - 14:33 WIB
loading...
Lampung Utara Berduka, Direktur RSUD Ryacudu Meninggal Terpapar COVID-19
Direktur RSUD Ryacudu Kotabumi, dr Sri Haryati meninggal dunia Sabtu pagi (10/7/2021) setelah selama 2 pekan dirawat karena terpapar COVID-19. Foto/iNews TV Jimi Irawan
A A A
LAMPUNG UTARA - Lampung Utara berduka. Direktur RSUD Ryacudu Kotabumi, dr Sri Haryati meninggal dunia Sabtu pagi (10/7/2021) setelah selama 2 pekan dirawat karena terpapar COVID-19. Sri Haryati yang juga menjabat ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lampung Utara dikenal selalu concern dan sangat peduli dalam pengendalian pandemi COVID-19.

Baca juga: Lampung Utara Zona Merah, Sepekan Ratusan Orang Terpapar COVID-19

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Lampung Utara, Dian Mauli menyatakan, almarhumah sebelumnya menjalani perawatan di RSUAM karena terpapar COVID-19 . "Iya (beliau meninggal karena COVID-19). Beliau dirawat di RSUAM,” ungkapnya.

Baca juga: COVID-19 Merebak di Pedalaman Kalimantan Utara, 361 Warga Apau Kayan Terpapar

Kabar duka meninggalnya salah satu perempuan terbaik yang dimiliki Pemkab Lampung Utara ini membuat terkejut sejumlah pihak. Sri Haryati dikenal sebagai sosok pekerja keras dan baik hati.

Sejak dilantik sebagai Direktur RSUD Ryacudu Kotabumi pada 29 Februari 2021 lalu, dia berusaha memperbaiki sejumlah persoalan yang melilit rumah sakit milik pemerintah ini. Mulai dari persoalah utang kepada pihak penyedia obat yang belum terbayarkan dan berimbas pada kekosongan stok obat di rumah sakit yang akhirnya dapat teratasi.

Ditengah meningkatnya kasus COVID-19 di Lampung Utara sehingga rumah sakit yang dipimpinnya kekurangan tempat tidur ruang isolasi, almarhumah harus memutar otak dan berfikir keras. Dia bersama manajemen rumah sakit, terpaksa mengambil langkah merubah ruang VIP menjadi ruang isolasi pasien COVID-19.

Almarhumah Sri Haryati dikenal sebagai pejuang yang tak kenal lelah dalam memerangi pandemi COVID-19. Karena itu, saat tersiar kabar duka sontak membuat sebagian orang tercengang serasa tak percaya.

Evicko, salah satu jurnalis di Lampung Utara menyebut almarhumah bukan hanya seorang dokter tetapi merupakan teman atau sahabat. "Beliau terlalu baik, dan sangat baik. Terkadang menjadi tempat curhat dalam kondisi sakit."tulis Evicko dalam laman akun Facebooknya.

"Banyak cerita baik selama bersama beliau, dokter teladan Lampung Utara selamat jalan, dan kebaikan dokter menjadi kenangan kami dan serta menjadi doa kami yang baik untuk dokter. #LampuraKehilangandokterTerbaik."
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.4084 seconds (0.1#10.140)