TPID Jatim Pastikan Pasokan Komoditas Pangan Selama PPKM Darurat Aman
loading...
A
A
A
SURABAYA - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Jawa Timu r (Jatim) memastikan, pasokan sejumlah komoditas pangan di Jatim selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat dalam kondisi aman.
"Berdasarkan diskusi dengan Dinas Pertanian, Dinas Peternakan dan Dinas Perdagangan sepakat menyampaikan, pasokan komoditas pangan strategis Jatim seperti beras, hortikultura, daging ayam dan telur ayam ras pada periode PPKM darurat diperkirakan dalam kondisi aman dan terjaga," kata Kepala Divisi Implementasi Kekda Bank Indonesia Jatim, Dadal Angkoro, Sabtu (10/7/2021).
Kondisi tersebut, kata dia, diperkuat dengan informasi Bulog Divre Jatim bahwa, periode Juli-Agustus 2021 merupakan masa panen raya padi. Sehingga Bulog dapat melakukan penyerapan gabah.
Selain beras, komoditas aneka cabai juga akan memasuki masa panen dimulai dari akhir Juli 2021. "Pasokan yang cukup juga diikuti oleh kelancaran distribusi komoditas strategis menjadi kunci keamanan pasokan kebutuhan pangan di Jatim," imbuh Dadal.
Berdasarkan informasi Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim, angkutan logistik pangan strategis mendapatkan keringanan persyaratan selama PPKM. Sesuai SE Menhub No.43/2021, angkutan logistik tidak mensyaratkan vaksin namun harus menunjukkan hasil rapid antigen negatif.
"Kelancaran distribusi tersebut juga didukung oleh tim Satgas Pangan Polda Jatim. Kesulitan distribusi tabung oksigen yang sempat terjadi beberapa waktu lalu dapat diatasi dengan bantuan moda transportasi tim Satgas Pangan untuk distribusi," tandasnya.
Bahkan, stok komoditas cabai merah, ayam karkas dan telur ayam justru menunjukkan surplus yang cukup tinggi. Melimpahnya pasokan komoditas tersebut diperkirakan meningkatkan risiko deflasi lebih besar ketika kebijakan PPKM darurat diberlakukan yang menyebabkan daya beli masyarakat menurun.
"Kondisi tersebut, sesuai pantauan Disperindag Jatim, menunjukkan tren penurunan harga pada komoditas pangan tersebut," pungkas Dadal.
"Berdasarkan diskusi dengan Dinas Pertanian, Dinas Peternakan dan Dinas Perdagangan sepakat menyampaikan, pasokan komoditas pangan strategis Jatim seperti beras, hortikultura, daging ayam dan telur ayam ras pada periode PPKM darurat diperkirakan dalam kondisi aman dan terjaga," kata Kepala Divisi Implementasi Kekda Bank Indonesia Jatim, Dadal Angkoro, Sabtu (10/7/2021).
Kondisi tersebut, kata dia, diperkuat dengan informasi Bulog Divre Jatim bahwa, periode Juli-Agustus 2021 merupakan masa panen raya padi. Sehingga Bulog dapat melakukan penyerapan gabah.
Selain beras, komoditas aneka cabai juga akan memasuki masa panen dimulai dari akhir Juli 2021. "Pasokan yang cukup juga diikuti oleh kelancaran distribusi komoditas strategis menjadi kunci keamanan pasokan kebutuhan pangan di Jatim," imbuh Dadal.
Berdasarkan informasi Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim, angkutan logistik pangan strategis mendapatkan keringanan persyaratan selama PPKM. Sesuai SE Menhub No.43/2021, angkutan logistik tidak mensyaratkan vaksin namun harus menunjukkan hasil rapid antigen negatif.
"Kelancaran distribusi tersebut juga didukung oleh tim Satgas Pangan Polda Jatim. Kesulitan distribusi tabung oksigen yang sempat terjadi beberapa waktu lalu dapat diatasi dengan bantuan moda transportasi tim Satgas Pangan untuk distribusi," tandasnya.
Bahkan, stok komoditas cabai merah, ayam karkas dan telur ayam justru menunjukkan surplus yang cukup tinggi. Melimpahnya pasokan komoditas tersebut diperkirakan meningkatkan risiko deflasi lebih besar ketika kebijakan PPKM darurat diberlakukan yang menyebabkan daya beli masyarakat menurun.
"Kondisi tersebut, sesuai pantauan Disperindag Jatim, menunjukkan tren penurunan harga pada komoditas pangan tersebut," pungkas Dadal.
(don)