RSUD Pandega Akan Dijadikan untuk Penanganan Pasien Covid-19

Selasa, 06 Juli 2021 - 11:03 WIB
loading...
RSUD Pandega Akan Dijadikan...
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata (Foto : dokumen Humas Pemkab Pangandaran)
A A A
PANGANDARAN - Pemerintah Daerah (Pemda) Pangandaran akan menjadikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandega Pangandaran khusus untuk menangani pasien Covid-19. Rencana tersebut dilatarbelakangi kasus Covid-19 di Kabupaten Pangandaran yang terus mengalami lonjakan.

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, jika Bed Occupancy Rate (BOR) pasien Covid-19 sudah melebihi kapasitas, maka alternatifnya RSUD Pandega dijadikan tempat khusus penanganan pasien Covid-19, jika alternatif tersebut terwujud, maka untuk pasien umum diwacanakan akan ditangani di Puskesmas Pangandaran atau Puskesmas terdekat," kata Jeje, Selasa (6/7/2021).

"Kondisi saat ini pasien di RSUD Pandega Pangandaran didominasi pasien Covid-19, dari 110 BOR yang tersedia untuk penanganan Covid-19 telah terisi 104," katanya, Selasa (6/7/2021).

Rata-rata keadaan pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di RSUD Pandega Pangandaran dengan kondisi sedang dan berat.

"Selain itu juga kita merancang untuk penanganan Covid-19 di Pangandaran akan merekrut relawan kontrak sementara," ucapnya.

Banyak tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19, maka untuk penanganan akan melibatkan relawan. Terpaparnya tenaga kesehatan yang ada di RSUD Pandega Pangandaran jadi hambatan percepatan penanganan pasien Covid-19.

Relawan kontrak untuk sementara sistem kerjanya akan dibatasi dan diperlukan jika pada saat angka positif Covid-19 di Kabupaten Pangandaran terus mengalami kenaikan.

"Saat ini kondisi pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Pandega Pangandaran sudah tidak ada yang kondisi ringan," ujarnya.

Sedangkan untuk program vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Pangandaran akan melibatkan unsur TNI dan Polri.

"Dosis vaksin yang telah didistribusikan ke masyarakat sebanyak 53.683 dosis dan Pemerintah Daerah Pangandaran saat ini memiliki 16.117 dosis vaksin yang belum didistribusikan," ucap Jeje.

Keterbatasan personel petugas vaksin bukan hambatan bagi Jeje dalam menangani kasus Covid-19 yang terus meningkat.

"Petugas vaksin sekarang ada 30 personel dan setiap Puskesmas memperbantukan 2 personel untuk pelaksanaan vaksin dan ditargetkan pelaksanaan vaksin dalam sehari akan terus ditingkatkan supaya kondisi cepat pulih,"ungkapnya. CM
(srf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3389 seconds (0.1#10.140)