Gerebek Tempat Pembuatan Upal, Tim Polda NTB Ringkus 2 Pelaku

Jum'at, 02 Juli 2021 - 20:20 WIB
loading...
Gerebek Tempat Pembuatan Upal, Tim Polda NTB Ringkus 2 Pelaku
Tim Puma Polda NTB menggerebek rumah tempat pembuatan uang palsu yang ada di Jalan TGH Abd Hafis Sedayu, Kecamatan Kuripan, Lombok Barat. Foto SINDOnews
A A A
LOMBOK BARAT - Tim Puma Polda NTB menggerebek rumah tempat pembuatan uang palsu (upal) yang ada di Jalan TGH Abd Hafis Sedayu, Kecamatan Kuripan, Lombok Barat

Dalam pengerebekan yang dilakaukan pada Jumat (2/7/2021) sekira pukul 14.00 Wita itu tim melakukan penangkapan terhadap dua pelaku pembuat uang palsu denganinisial MR (43), warga Turida, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram dan JWA (34), warga Sedayu, Kecamatan Kuripan Kabupaten Lombok Barat.

JWA adalah pemilik rumah tempat pembuatan upal.Selain mengamankan dua pelaku polisi juga mengamankan seorang saksi berinisial ZA (35), warga Turida, Kota Mataram.

Dirreskrimum Polda NTB Kombespol Hari Brata mengatakan, kronologis penangkapan dilakukan pada Jumat tanggal 2 Juli 2021 sekitar pukul 14.00 Wita. "Salah satu anggota tim kami menerima informasi dari masyarakat bahwa di TKP dijadikan tempat pembuatan uang palsu oleh para pelaku," terangnya.

Selanjutnya tim melakukan penggerebekan di TKP dan ditemukan para pelaku sedang membuat dan mencetak sejumlah uang palsu dengan cara meletakkan uang di alat scan kemudian mencetak uang tersebut menggunakan kertas HVS imbuhnya.

"Selanjutnya setelah uang tersebut selesai dicetak, kemudian uang palsu tersebut dipotong sesuai dengan ukuran uang pecahan yang dicetak," ujarya.

Sementara dari pengembangan tersebut, polisi menemukan adanya peredaran uang palsu di masyarakat. Selanjutnya, para pelaku beserta saksi dan barang bukti dibawa menuju Subdit III Jatanras Polda NTB untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut.

Sejumlah barang bukti turut diamankan berupa uang palsu yang sudah dicetak 20 lembar pecahan uang Rp20.000, 38 lembar uang kertas pecahan Rp100.000, 9 lembar uang pecahan Rp50.000, satu buah alat scan yang digunakan untuk mencetak uang tersebut.

Selain itu ada sebelas pilok yang digunakan untuk mengubah warna hologram di uang tersebut, tujuh buah botol tinta isi ulang Epson.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.0166 seconds (0.1#10.140)