Pagi-pagi Satpol PP Geruduk Hotel di Banjarmasin, Temukan Anak-anak Asyik Pesta Seks
loading...
A
A
A
BANJARMASIN - Razia penyakit masyarakat digelar secara mendadak oleh Satpol PP Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Hasilnya, sebanyak 17 pasangan bukan suami istri yang beberapa di antaranya masih berusia anak-anak ditemukan asyik berhubungan seks di dalam kamar hotel.
Bahkan, di salah satu kamar hotel di Jalan Kolonel Sugiono, petugas Satpol PP Kota Banjarmasin, menemukan dua anak gadis dan satu anak laki-laki yang terlelap dalam kondisi telanjang, yang diduga usai menggelar pesta seks .
Patugas Satpol PP Kota Banjarmasin, langsung menggiring belasan pasangan bukan suami istri tersebut ke Kantor Satpol PP Kota Banjarmasin, menggunakan truk patroli. Mereka didata dan dilakukan pembinaan.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Satpol PP Kota Banjarmasin, Akhmad Muzaiyyin mengatakan, razia yustisi yang dilakukan di pagi buta ini, bertujuan menekan penyakit masyarakat . "Yang memprihatinkan, banyak kami temukan pasangan yang masih anak-anak," tuturnya.
Sebagai bentuk pembinaan, pasangan bukan suami istri tersebut selain didata juga didatangkan orang tuanya atau keluarganya sebagai jaminan untuk tidak mengulangi lagi perbuatan mereka.
Saat ini untuk kasus anak-anak , menurutnya dilimpahkan ke Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak Kota Banjarmasin, untuk dilakukan pembinaan serta pendalaman kasus yang mengarah pada praktik prostitusi .
Lihat Juga: Pejabat Senior Ini Dipecat usai 400 Video Seksnya Viral, Istri Petinggi Negara Pun Ditiduri
Bahkan, di salah satu kamar hotel di Jalan Kolonel Sugiono, petugas Satpol PP Kota Banjarmasin, menemukan dua anak gadis dan satu anak laki-laki yang terlelap dalam kondisi telanjang, yang diduga usai menggelar pesta seks .
Patugas Satpol PP Kota Banjarmasin, langsung menggiring belasan pasangan bukan suami istri tersebut ke Kantor Satpol PP Kota Banjarmasin, menggunakan truk patroli. Mereka didata dan dilakukan pembinaan.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Satpol PP Kota Banjarmasin, Akhmad Muzaiyyin mengatakan, razia yustisi yang dilakukan di pagi buta ini, bertujuan menekan penyakit masyarakat . "Yang memprihatinkan, banyak kami temukan pasangan yang masih anak-anak," tuturnya.
Sebagai bentuk pembinaan, pasangan bukan suami istri tersebut selain didata juga didatangkan orang tuanya atau keluarganya sebagai jaminan untuk tidak mengulangi lagi perbuatan mereka.
Saat ini untuk kasus anak-anak , menurutnya dilimpahkan ke Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak Kota Banjarmasin, untuk dilakukan pembinaan serta pendalaman kasus yang mengarah pada praktik prostitusi .
Lihat Juga: Pejabat Senior Ini Dipecat usai 400 Video Seksnya Viral, Istri Petinggi Negara Pun Ditiduri
(eyt)