Antisipasi Kluster Pasar Antri Meluas, Ini Langkah Dinkes Bandung Barat
loading...
A
A
A
BANDUNG BARAT -
Pemkab Bandung Barat langsung mengambil langkah cepat setelah seorang warga yang merupakan pedagang di Pasar Antri terkonfirmasi positif COVID-19. Petugas Dinas Kesehatan segera melacak orang-orang yang berhubungan dengan pasien positif tersebut, termasuk keluarga dekatnya.
Ini dilakukan untuk mencegah meluasnya penularan sehingga menjadi kluster baru COVID-19 . "Kami sudah lakukan tes swab kepada keluarga pasien positif dari kluster Pasar Antri, serta orang-orang dan tetangga yang sempat berinteraksi," terang Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Bandung Barat, Nanang Ismantoro saat dikonfirmasi, Selasa (26/5/2020).
(Baca: Ridwan Kamil Ungkap Protokol New Normal di Jawa Barat)
Seperti diketahui, satu dari dua pedagang yang terkonfirmasi positif COVID-19 tercatat sebagai warga Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat . Kini, yang bersangkutan sudah melakukan isolasi mandiri dan rencananya akan dilanjutkan di ruang isolasi khusus, aula Masjid Ash-Shiddiq di Kompleks Pemkab Bandung Barat.
Nanang menjelaskan isolasi di ruang khusus tersebut lebih aman daripada di rumah. Ruang isolasi khusus di aula Masjid Ash-Shiddiq dibuat dengan standar rumah sakit. Selain aula masjid ruang isolasi khusus tersedia di RSUD Cililin, Cikalongwetan, dan Lembang.
Menurut Nanang, ada lima orang yang dites swab pada lingkaran pedagang tersebut. Namun pelacakan masih terus dilakukan karena khawatir masih ada orang yang sempat berinteraksi dengan pedagang positif Corona tersebut.
(Baca: Ratusan Kendaraan Disuruh Putar Balik di Pos Gentong Tasikmalaya)
Langkah lain, melakukan rapid test terhadap warga Bandung Barat yang sempat ke Pasar Antri sebelum Idul Fitri lalu. Jarak yang relatif dekat membuat banyak warga Bansdung Barat kerap berbelanja kebutuhan pokok, khususnya sayuran, ke Pasar Antri Cimahi.
Hal ini yang diantisipasi pihaknya jangan sampai imbas kluster Pasar Antri semakin bertambah banyak di Bandung Barat. "Sejauh ini ada beberapa warga asal Batujajar yang akan menjalani rapid test, karena mereka mengaku sempat datang ke Pasar Antri sebelum lebaran kemarin," ujarnya.
Pemkab Bandung Barat langsung mengambil langkah cepat setelah seorang warga yang merupakan pedagang di Pasar Antri terkonfirmasi positif COVID-19. Petugas Dinas Kesehatan segera melacak orang-orang yang berhubungan dengan pasien positif tersebut, termasuk keluarga dekatnya.
Ini dilakukan untuk mencegah meluasnya penularan sehingga menjadi kluster baru COVID-19 . "Kami sudah lakukan tes swab kepada keluarga pasien positif dari kluster Pasar Antri, serta orang-orang dan tetangga yang sempat berinteraksi," terang Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Bandung Barat, Nanang Ismantoro saat dikonfirmasi, Selasa (26/5/2020).
(Baca: Ridwan Kamil Ungkap Protokol New Normal di Jawa Barat)
Seperti diketahui, satu dari dua pedagang yang terkonfirmasi positif COVID-19 tercatat sebagai warga Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat . Kini, yang bersangkutan sudah melakukan isolasi mandiri dan rencananya akan dilanjutkan di ruang isolasi khusus, aula Masjid Ash-Shiddiq di Kompleks Pemkab Bandung Barat.
Nanang menjelaskan isolasi di ruang khusus tersebut lebih aman daripada di rumah. Ruang isolasi khusus di aula Masjid Ash-Shiddiq dibuat dengan standar rumah sakit. Selain aula masjid ruang isolasi khusus tersedia di RSUD Cililin, Cikalongwetan, dan Lembang.
Menurut Nanang, ada lima orang yang dites swab pada lingkaran pedagang tersebut. Namun pelacakan masih terus dilakukan karena khawatir masih ada orang yang sempat berinteraksi dengan pedagang positif Corona tersebut.
(Baca: Ratusan Kendaraan Disuruh Putar Balik di Pos Gentong Tasikmalaya)
Langkah lain, melakukan rapid test terhadap warga Bandung Barat yang sempat ke Pasar Antri sebelum Idul Fitri lalu. Jarak yang relatif dekat membuat banyak warga Bansdung Barat kerap berbelanja kebutuhan pokok, khususnya sayuran, ke Pasar Antri Cimahi.
Hal ini yang diantisipasi pihaknya jangan sampai imbas kluster Pasar Antri semakin bertambah banyak di Bandung Barat. "Sejauh ini ada beberapa warga asal Batujajar yang akan menjalani rapid test, karena mereka mengaku sempat datang ke Pasar Antri sebelum lebaran kemarin," ujarnya.
(muh)