Rekam Jejak Wartawan Mara Salem Negatif Jadi Catatan Dewan Pers

Jum'at, 25 Juni 2021 - 16:40 WIB
loading...
Rekam Jejak Wartawan...
Foto ilustrasi SINDOnews
A A A
JAKARTA - Tenaga Ahli Dewan Pers Marah Sakti Siregar menyoroti rekam jejak Mara Salem Harahap sebagai wartawan yang dianggap negatif. Mara Salem Harahap tewas ditembak oleh pemilik salah satu diskotik dan bar di Siantar, Sumatera Utara lantaran kecewa diperas korban.

"Itu menjadi catatan kita. Sebab, posisi wartawan profesional mengharamkan apa yang diduga atau mungkin sudah dilakukan almarhum," kata Marah Sakti kepada wartawan di Jakarta, Jumat (25/6/2021).

Namun demikin, wartawan senior itu menekankan bahwa Dewan Pers menolak tegas segala bentuk kekerasan terhadap wartawan terlebih sampai menghilangkan nyawa. "Ini saya kira harga mati," tandas pria yang kerap menjadi penguji kompetensi wartawan ini.

Untuk mengatasi persoalan yang terkait pemberitaan, Marah mengatakan Dewan Pers telah memiliki cara dan mekanisme sendiri.

Jika kasus berkaitan dengan etika jurnalistik, maka diadukan ke Dewan Pers yang nanti memberikan sanksi dan mengeluarkan rekomendasi bentuk penyelesaiannya. Jika hasil pemeriksaan Dewan Pers menemukan adanya tindak pidana maka diselesaikan melalui jalur hukum.

"Apakah Almarhum sebagai wartawan pernah diadukan ke Dewan Pers karena melakukan pelanggaran Kode Etik Jurnalistik? Saya belum pernah mendengarnya," tandasnya.

Marah mendengar bahwa almarhum pernah dihukum pidana atas kasus pemerasan dengan memanfaatkan posisinya sebagai wartawan. Ia kemudian memberi catatan, agar aparat penegak hukum memastikan status kewartawanan seseorang ke Dewan Pers.

"Apakah benar Almarhum seorang wartawan dan apakah yang dilakukannya adalah bagian kerja jurnalistik atau tidak.
Setelah mendapatkan kejelasan dari Dewan Pers, barulah kasus itu diteruskan dalam proses hukum," pungkasnya.

Sebelumnya, dalam kurun waktu lima hari, jajaran Polda Sumatera Utara berhasil meringkus pelaku maupun otak penembakan yang menewaskan Mara Salem Harahap.

Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Panca Putra menyampaikan motif pelaku S pemilik diskotif Ferrari dan Bar sakit hati lantaran korban yang selalu memberitakan maraknya peredaran narkotika di tempat hiburan malam miliknya.

Mara Salem kerap meminta uang kepada tersangka S. Meski diberi uang, korban tetap memberitakan peredaran narkoba di lokasi hiburan malam milik S itu. Baca juga: BNSP dan Dewan Pers Sepakat Kembangkan Sistem Kompetensi Kerja Nasional

"Korban juga meminta jatah Rp12 juta per bulan, dengan permintaan tiap hari 2 butir (narkoba). Sehingga karena pemberitaan oleh korban dan permintaan yang dilakukan oleh korban kepada Saudara S menimbulkan sakit hati," kata Panca.
(don)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Peringati Hari Pers...
Peringati Hari Pers Nasional 2025, Pokja Wartawan Jaksel Ajak Masyarakat Hidup Sehat
Peringati Hari Pers...
Peringati Hari Pers Nasional 2025, PT IIM dan PWI Dukung Kebijakan Ketahanan Pangan
HUT ke-20, BWJP Gelar...
HUT ke-20, BWJP Gelar Pelatihan Jurnalistik di Ponpes Pabelan Magelang
Polda Sumut Sebut Berkas...
Polda Sumut Sebut Berkas Kasus Pembakaran Rumah Wartawan di Karo Sudah Dilimpahkan ke Jaksa
Oknum TNI Diduga Terlibat...
Oknum TNI Diduga Terlibat Pembakaran Rumah Wartawan, KSAD: Rugi Saya Kalau Melindungi
Anak Sempurna Pasaribu...
Anak Sempurna Pasaribu Lapor ke Pomdam 1 Bukit Barisan
Keluarga Wartawan Korban...
Keluarga Wartawan Korban Pembunuhan di Karo Datangi Komnas HAM, KPAI dan LPSK
Anak Wartawan di Karo...
Anak Wartawan di Karo yang Tewas Dibunuh Lapor ke Puspomad
Terlibat Pembakaran...
Terlibat Pembakaran Rumah Wartawan, Ketua AMPI Karo Sudah Tak Aktif Sejak 2021
Rekomendasi
Jaga Iklim Investasi,...
Jaga Iklim Investasi, Pemerintah Harus Berikan Kepastian Hukum Industri Sawit
Profil Kang Gobang yang...
Profil Kang Gobang yang Viral usai Meninggal, Dikenang dalam Episode Preman Pensiun 9
Cara Mengatasi Bootloop...
Cara Mengatasi Bootloop di HP Oppo yang Langsung Tokcer
Berita Terkini
Peduli Sesama, Partai...
Peduli Sesama, Partai Perindo Sumba Barat Daya Ringankan Beban Keluarga Korban Sambaran Petir
1 menit yang lalu
3 Gerbong di Stasiun...
3 Gerbong di Stasiun Tugu Ternyata Dibakar, Motif Pelaku Terungkap
2 menit yang lalu
Persekusi di Garut Bentuk...
Persekusi di Garut Bentuk Ekspresi Keagamaan Berlebihan
29 menit yang lalu
Menteri ATR/BPN Serahkan...
Menteri ATR/BPN Serahkan 42 Sertifikat HPL Seluas 32.000 Hektare kepada KSAD
57 menit yang lalu
Kompolnas Dengar Eks...
Kompolnas Dengar Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Segera Ditetapkan sebagai Tersangka
1 jam yang lalu
Jejak Karier AKBP Heti...
Jejak Karier AKBP Heti Patmawati, Polwan dengan Penugasan Baru sebagai Kapolres Lampung Timur
1 jam yang lalu
Infografis
Jadi Target Rudal Houthi,...
Jadi Target Rudal Houthi, Kapal Induk AS Terpaksa Melarikan Diri
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved