Persoalan Koordinat Dominasi Aduan Pendaftaran PPDB Jalur Zonasi

Jum'at, 25 Juni 2021 - 08:18 WIB
loading...
Persoalan Koordinat Dominasi Aduan Pendaftaran PPDB Jalur Zonasi
Orang tua siswa melaporkan persoalan titik koordinat saat melakukan pendaftaran PPDB jalur zonasi, Kamis (24/6/2021). Foto: Maman Sukirman
A A A
MAKASSAR - Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur zonasi yang dilakukan secara online masih dikeluhkan banyak orang tua siswa, utamanya terkait persoalan titik koordinat yang tidak sesuai.

Hingga 24 Juni, yaitu hari keempat pendaftaran PPDB, aduan yang masuk ke Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar sudah mencapai 100 lebih, naik signifikan dari hari kedua yang hanya 20 aduan saja.

"Sudah banyak (laporan), sebagian masih titik (koordinat) yang lari, tapi kan kita tidak serta merta perbaiki, kita lihat dulu KK-nya, ada dasarnya kita menempatkan titik koordinat. Seperti tadi itu, aturannya memang tidak boleh karena baru. Karena dia kan baru pindah jadi otomatis jadi laporan yang masuk itu sudah 100 lebih mi," ujar Plt Kepala Disdik Kota Makassar, Nielma Palamba.



Sementara terkait persoalan server sudah sepenuhnya dibenahi. Akses ke situs pendaftaran di ppdb.makassar.go.id tak lagi terganggu. Hanya saja, pendaftar harus sabar menunggu. Prosesnya sedikit lambat karena banyak orang yang mengakses secara bersamaan.

"Kalau server sudah selesai sejak hari pertama, tinggal aplikasi. Kemudian jaringan dimana orang tua berdomisili. Kan kadang-kadang itu juga yang membuat eror kan," ujarnya.

Nielma mengatakan, kesalahan titik koordinat tersebut disebabkan adanya kesalahan penginputan data. Kendati demikian, persoalan-persoalan itu segera tertangani.



"Sudah ada orang capil yang stand by di sekretariat bersama kan. Jadi kalau ada masalah langsung kita selesaikan. Nda lama ji tadi, begitu kita ambil berkasnya pulang semua. Kita ambil nomornya nanti kita WA," pungkasnya.

Sebelumnya, PPDB sempat diklaim tak lagi menemui masalah pada tahun ini. Kepala Disdukcapil Makassar, Aryati Puspasati mengatakan hal ini lantaran telah adanya integrasi data kependudukan yang digunakan agar data lebih akurat.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1388 seconds (0.1#10.140)