Kejar Herd Immunity, Ridwan Kamil Kebut Vaksinasi Massal untuk Semua Kalangan

Senin, 21 Juni 2021 - 15:33 WIB
loading...
Kejar Herd Immunity, Ridwan Kamil Kebut Vaksinasi Massal untuk Semua Kalangan
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menyaksikan pengemudi ojek daring yang divaksin secara drive thru di Sport Jabar Arcamanik, Kota Bandung, 18 Maret 2021 lalu. Foto/Humas Jabar
A A A
BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) mengakselerasi program vaksinasi COVID-19 bagi semua kalangan untuk mengejar target kekebalan kelompok atau herd immunity.

Baca juga: Gawat! COVID-19 Varian Delta Masuk Jabar, Ridwan Kamil Minta Warga Tingkatkan Prokes

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil memastikan, vaksinasi COVID-19 tidak lagi dibatasi untuk kalangan tertentu. Hal itu sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menghendaki percepatan vaksinasi untuk mencapai herd immunity.

Baca juga: Waduh! Pendemo Berdesakan dan Tak Pakai Masker, Warga Surabaya Khawatir Klaster Baru

Dia menegaskan, kebijakan tersebut segera diberlakukan di seluruh wilayah Jabar. Dengan demikian bukan hanya untuk kawasan Bandung Raya atau Bodebek saja yang menjadi episentrum penyebaran COVID-19 di Jabar.

Kang Emil, sapaan akrabnya menyebutkan, akselerasi vaksinasi akan dilakukan lewat vaksinasi massal yang bakal digelar di tempat-tempat besar dan terbuka seperti stadion.



"Sudah diputuskan vaksinasi diperbolehkan untuk seluruh warga di atas 18 tahun. Sekarang tidak dibatasi lagi untuk tenaga kesehatan, lansia (warga lanjut usia) atau anggota TNI Polri," ujar Kang Emil seusai video conference Rapat Komite Percepatan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah di Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, Senin (21/6/2021).

"Kita akan mengejar vaksin untuk mengejar herd immunity, sehingga tidak hanya di Bandung Raya dan bodebek, tapi di seluruh Jabar. Dengan kepastian suplai vaksin untuk tahap II dijamin Kemenkes. Arahan Presiden agar vakain diakselerasi, puncaknya Agustus," lanjut Kang Emil.

Disinggung mengenai jatah vaksin yang akan diterima Jabar dari pemerintah pusat, Kang Emil mengaku belum mendapatkan informasi mengenai hal tersebut dengan alasan masih dalam tahap pembahasan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1941 seconds (0.1#10.140)