Gawat! COVID-19 Varian Delta Masuk Jabar, Ridwan Kamil Minta Warga Tingkatkan Prokes

Senin, 21 Juni 2021 - 14:31 WIB
loading...
Gawat! COVID-19 Varian Delta Masuk Jabar, Ridwan Kamil Minta Warga Tingkatkan Prokes
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil minta warga tingkatkan prokes 5 M seiring sudah hadirnya COVID-19 varian delta yang lebih cepat menular di Jabar. Foto/Ilustrasi/Dok.SINDOnews
A A A
BANDUNG - COVID-19 varian delta dipastikan sudah masuk ke Jabar. Warga diminta meningkatkan protokol kesehatan (prokes) agar tidak terpapar varian yang lebih cepat menular itu.

Baca juga: COVID-19 Serang Pendopo Majalengka, Bupati: Istri Tanpa Gejala, Saya Panas Dingin

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengungkapkan, varian baru B1617 yang telah mengakibatkan sistem kesehatan di India memburuk dan kolaps itu terdekteksi menjangkiti pasien COVID-19 di Karawang dan Depok.

Baca juga: Kepung Balai Kota Surabaya, Warga Madura: Kami Capek Tiap Hari Tes Antigen

Menurut Kang Emil, sapaan akrabnya, kepastian tersebut diperoleh setelah dilakukan kajian whole genome sequencing (WGS) oleh Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jabar dan Institut Teknologi Bandung (ITB).



"Berita paling baru, paling penting hari ini adalah varian delta sudah hadir di Jabar. Hadir di Karawang dan Depok berdasarkan kajian genome sequencing yang dilakukan Labkesda dan ITB," ungkap Kang Emil seusai Video Conference Rapat Komite Percepatan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah di Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, Senin (21/6/2021).

Menurut Kang Emil, COVID-19 varian delta lebih cepat menular dibandingkan varian-varian COVID-19 sebelumnya. Oleh karenanya, dia menekankan bahwa penerapan prokes 5M harus ditingkatkan agar terhindar dari paparan COVID-19 varian tersebut.

"Varian ini penularannya lebih cepat dari varian sebelumnya. Mudah-mudahan, dengan berita ini kita tingkatkan kewaspadaan kita. Mohon disampaikan kepada masyarakat, dengan kehadiran varian delta di Jabar, prokes 5 M ditingkatkan lagi," tegasnya.

Di tengah ancaman COVID-19 varian delta tersebut, Kang Emil juga mengungkapkan kabar buruk lainnya. Menurutnya, tingkat keterisian atau beda occupancy ratio (BOR) rumah sakit rujukan COVID-19 di Jabar masih terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data terakhir, BOR rata-rata sudah mencapai 84%.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1472 seconds (0.1#10.140)