Bangun Embung, Prajurit TNI Atasi Kekeringan di Pelosok Kolaka Timur
loading...
A
A
A
KOLAKA TIMUR - Impian masyarakat Desa Pekorea dan Desa Rubia, Kecamatan Aere, Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara untuk mendapatkan pasokan air sebentar lagi bakal teratasi. Keinginan itu terwujud berkat pembangunan embung dan irigasi melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-111 yang dilakukan oleh Kodim 1412 Kolaka.
Baca juga: Ucok Sebut Jejak Istrinya Ada di Magetan, Penemunya Bakal Dikasih Rp150 Juta
Selama ini ratusan hektare sawah milik warga di tiga desa hanya mengandalkan musim hujan untuk menperoleh pasokan air. Sehingga petani sering mengalami gagal panen. Salah seorang warga Desa Pekorea, H Firdaus mengatakan, kehadiran TMMD Ke-111 di desanya sangat disyukuri. "Impian kami memperoleh pasokan air yang cukup di persawahan akan segera terwujud," katanya, Jumat (18/6/2021).
Baca juga: Majukan Wilayah Perbatasan, Satgas TMMD Permudah Akses Masyarakat
Dia menuturkan, sudah bertahun-tahun petani hanya mengandalkan air hujan untuk pertanian. "Makanya warga kadang gagal panen," ujarnya.
Dandim 1412 Kolaka, Letkol Inf Risa Wahyu Pudji Setyawan menjelaskan, awalnya sasaran utamanya yang digarap hanya pembangunan embung yang dapat mengairi 70 hektare sawah. Namun karena antusias masyarakat membantu TNI/Polri dalam program TMMD, maka sasaran tersebut ditingkatkan menjadi pembangunan bendungan mini yang dapat mengairi 200 hektare sawah di tiga desa.
"Untuk saat ini mengairi tiga desa. Namun jika memungkinkan, kita akan tambah lagi menjadi empat desa yakni di Desa Ulundoro," ungkapnya.
Selain itu, kata Risa, sejumlah warga merelakan sebagian tanah miliknya untuk dibuat saluran irigasi. Panjang saluran irigasi yang tadinya direncanakan hanya 600 meter akhirnya dibangun hingga 1.000 meter.
Sementara itu, Bupati Kolaka Timur, Andi Merya Nur berharap pelaksanaan TMMD ke-111 di daerahnya dapat berjalan dengan lancar dan bermanfaat bagi warga.
Lihat Juga: Ajaib! Letkol Hanandjoeddin Lepas dari Kepungan Pasukan Gaib Jawa Kuno usai Kumandangkan Istighfar
Baca juga: Ucok Sebut Jejak Istrinya Ada di Magetan, Penemunya Bakal Dikasih Rp150 Juta
Selama ini ratusan hektare sawah milik warga di tiga desa hanya mengandalkan musim hujan untuk menperoleh pasokan air. Sehingga petani sering mengalami gagal panen. Salah seorang warga Desa Pekorea, H Firdaus mengatakan, kehadiran TMMD Ke-111 di desanya sangat disyukuri. "Impian kami memperoleh pasokan air yang cukup di persawahan akan segera terwujud," katanya, Jumat (18/6/2021).
Baca juga: Majukan Wilayah Perbatasan, Satgas TMMD Permudah Akses Masyarakat
Dia menuturkan, sudah bertahun-tahun petani hanya mengandalkan air hujan untuk pertanian. "Makanya warga kadang gagal panen," ujarnya.
Dandim 1412 Kolaka, Letkol Inf Risa Wahyu Pudji Setyawan menjelaskan, awalnya sasaran utamanya yang digarap hanya pembangunan embung yang dapat mengairi 70 hektare sawah. Namun karena antusias masyarakat membantu TNI/Polri dalam program TMMD, maka sasaran tersebut ditingkatkan menjadi pembangunan bendungan mini yang dapat mengairi 200 hektare sawah di tiga desa.
"Untuk saat ini mengairi tiga desa. Namun jika memungkinkan, kita akan tambah lagi menjadi empat desa yakni di Desa Ulundoro," ungkapnya.
Selain itu, kata Risa, sejumlah warga merelakan sebagian tanah miliknya untuk dibuat saluran irigasi. Panjang saluran irigasi yang tadinya direncanakan hanya 600 meter akhirnya dibangun hingga 1.000 meter.
Sementara itu, Bupati Kolaka Timur, Andi Merya Nur berharap pelaksanaan TMMD ke-111 di daerahnya dapat berjalan dengan lancar dan bermanfaat bagi warga.
Lihat Juga: Ajaib! Letkol Hanandjoeddin Lepas dari Kepungan Pasukan Gaib Jawa Kuno usai Kumandangkan Istighfar
(shf)