Soal Kerumunan Vaksinasi Massal di Stadion GBLA, Ridwan Kamil: Kami Minta Maaf
loading...
A
A
A
"Semua stadion di Jawa Barat diarahkan untuk menjadi tempat vaksinasi massal, termasuk Stadion GBLA di Bandung. Ini sudah jadi instruksi Pak Presiden," katanya.
Menurut Kang Emil, vaksinasi harus dipercepat karena pemerintah berpacu dengan kemunculan varian-varian baru COVID-19. "Semoga tercapai secepatnya kekebalan masyarakat melalui vaksin," ucapnya.
Dia mengapresiasi antusiasme masyarakat Jabar dalam menyukseskan program vaksinasi COVID-19. Dia mengimbau masyarakat agar tetap menerapkan prokes ketat, meski sudah divaksin.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada TNI/Polri yang konsisten menyukseskan vaksinasi COVID-19 ini. Salah satunya dengan menggelar vaksinasi COVID-19 secara massal," katanya.
Sementara itu, Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Jabar, Daud Achmad memastikan, peralatan vaksinasi sudah diamankan dengan cepat oleh para petugas saat hujan deras dan angin kencang menerjang Stadion GBLA.
"Tidak ada korban luka atas insiden tersebut. Vaksinasi dilanjutkan ke bangunan dalam stadion. Namun, karena tempat yang tidak cukup luas, terjadi kerumunan saat mengantre untuk mendapatkan vaksin," jelas Daud.
Sebelum tenda vaksinasi massal roboh, kata Daud, masyarakat yang akan disuntik vaksin mengantre dengan rapi di luar stadion dan menerapkan prokes. Selain itu, koordinator vaksinasi adalah TNI yang bersinergi dengan Polri, Pemda Provinsi Jabar dan Pemda Kota Bandung.
"Sebelum hujan yang disertai angin kencang, vaksinasi massal berjalan dengan optimal. Masyarakat menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Pihak keamanan juga menjalankan tugasnya dengan baik," kata Daud.
Menurut Kang Emil, vaksinasi harus dipercepat karena pemerintah berpacu dengan kemunculan varian-varian baru COVID-19. "Semoga tercapai secepatnya kekebalan masyarakat melalui vaksin," ucapnya.
Dia mengapresiasi antusiasme masyarakat Jabar dalam menyukseskan program vaksinasi COVID-19. Dia mengimbau masyarakat agar tetap menerapkan prokes ketat, meski sudah divaksin.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada TNI/Polri yang konsisten menyukseskan vaksinasi COVID-19 ini. Salah satunya dengan menggelar vaksinasi COVID-19 secara massal," katanya.
Sementara itu, Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Jabar, Daud Achmad memastikan, peralatan vaksinasi sudah diamankan dengan cepat oleh para petugas saat hujan deras dan angin kencang menerjang Stadion GBLA.
"Tidak ada korban luka atas insiden tersebut. Vaksinasi dilanjutkan ke bangunan dalam stadion. Namun, karena tempat yang tidak cukup luas, terjadi kerumunan saat mengantre untuk mendapatkan vaksin," jelas Daud.
Sebelum tenda vaksinasi massal roboh, kata Daud, masyarakat yang akan disuntik vaksin mengantre dengan rapi di luar stadion dan menerapkan prokes. Selain itu, koordinator vaksinasi adalah TNI yang bersinergi dengan Polri, Pemda Provinsi Jabar dan Pemda Kota Bandung.
"Sebelum hujan yang disertai angin kencang, vaksinasi massal berjalan dengan optimal. Masyarakat menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Pihak keamanan juga menjalankan tugasnya dengan baik," kata Daud.
(shf)