Rumah Sakit Penuh, Pemda akan Sewa Gedung Diklat untuk Isolasi Pasien

Kamis, 17 Juni 2021 - 16:54 WIB
loading...
Rumah Sakit Penuh, Pemda akan Sewa Gedung Diklat untuk Isolasi Pasien
Sekretaris Daerah Pemda KBB Asep Sodikin. Foto/Dok.MPI
A A A
BANDUNG BARAT - Angka kasus positif COVID-19 yang terus naik dan bed occupancy rate (BOR) yang sudah mencapai 94% membuat Pemda Kabupaten Bandung Barat (KBB) kini mempertimbangkan untuk meminjam balai diklat di Lembang sebagai ruang isolasi pasien COVID-19.

"Sedang dikaji kemungkinan menambah tempat isolasi baru pasien COVID-19, yakni dengan meminjam gedung diklat seperti di Lembang," kata Sekretaris Daerah (Sekda) KBB Asep Sodikin kepada wartawan, Kamis (17/6/2021).

Baca juga: Selama Bandung Barat Zona Merah, Aktivitas Kunjungan dan Jam Operasional Pasar Dibatasi

Asep mengaku, opsi tersebut dipertimbangkan karena tingkat keterisian di semua rumah sakit rujukan bagi pasien COVID-19 di KBB hampir penuh. Sehingga harus ada langkah antisipasi ketika jumlah pasien yang akan diisolasi dan dirawat terus berdatangan.

Beberapa balai diklat yang sudah disasar sebagai tempat isolasi tambahan di antaranya balai diklat milik Kementerian Sosial (Kemensos) dan milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Jika mereka bersedia maka akan disiapkan pula anggaran peminjamannya.

"Pembiayaannya sedang dikaji agar sesuai aturan. Bisa sharing dengan desa melalui dana desa, Pemda dengan APBD, dan dinkes untuk penyediaan nakes dan obat-obatan," sebutnya.

Baca juga: Kapolri-Panglima TNI Optimistis Target 1 Juta Vaksinasi per Hari Tercapai Juli 2021

Selain rencana menambah ruang isolasi dengan meminjam balai diklat, pihaknya juga telah memerintahkan Dinkes untuk mengonversi bed perawatan pasien umum menjadi bed khusus COVID-19. Khususnya seperti di RSUD Lembang, Cikalongwetan, dan Cililin yang okupansinya tinggi.

Selain itu Puskesmas rawat inap juga akan digunakan untuk isolasi mandiri. Sehingga ketika ada masyarakat yang kondisi rumahnya tidak memungkinkan sebagai tempat isolasi maka bisa menggunakan tempat yang disiapkan di Puskesmas.

"Hingga saat ini penambahan kasus COVID-19 masih terus muncul. Kemarin dalam sehari ada 122 kenaikan kasus positifnya sementara yang sembuh hanya 75 orang," ujarnya.

Kabid Pelayanan Kesehatan, Dinkes KBB, Wishnu Pramulo Ady mengatakan saat ini angka BOR telah mencapai 94% dari sebelumnya 89,39%. Dari lima rumah sakit yang jadi rujukan pasien COVID-19 di KBB hanya satu rumah sakit yang masih ada lima bed kosong. Itupun sudah ada pasien yang tinggal mengisi karena menunggu hasil pemeriksaan.

"Jadi bisa dikatakan penuh, karena yang kosong di RS Cahya Kawaluyaan Kota Baru itu sebenarnya ada 6 pasien yang rencananya masuk karena tinggal nunggu hasil tesnya," terangnya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1163 seconds (0.1#10.140)