Akses Jalan Sabbang-Seko Jadi Sumber Ekonomi Baru di Luwu Utara
loading...
A
A
A
LUWU UTARA - Masyarakat Kecamatan Seko patut berbahagia. Setelah puluhan tahun tinggal di wilayah terisolir, akses jalan kini sudah terbuka, semakin memudahkan warga ke Kecamatan Masamba, ibu kota Kabupaten Luwu Utara.
Pemprov Sulsel melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulsel punya peran strategis dalam mewujudkan mimpi masyarakat Seko tersebut. Terbilang sukses mewujudkan misi 'Sulsel Terkoneksi', lewat program pembangunan infrastruktur ruas jalan jalur Sabbang-Tallang-Seko yang mulai diinisiasi sejak akhir 2019 lalu.
Sebelum proyek pembangunan ruas jalan itu dimulai, Seko adalah wilayah paling terisolasi. Sejak berpuluh tahun yang lalu, ruas jalan yang menghubungkan Masamba itu sulit diakses. Jalanan terjal, hingga berbatu, melaluinya lewat kendaraan bermotor roda dua sekalipun sulit.
Mahing (44), warga Desa Padang Raya hanyalah salah satu dari sekian banyak orang di Kecamatan Seko yang paling bersyukur. Baginya, pembukaan akses dan pembangunan ruas jalan Sabbang-Tallang-Seko adalah penantian sejak lama.
"Dengan adanya fasilitas jalan ini seolah-seolah kita ini baru merdeka. Selama ini biasanya kita tempuh jalan satu minggu, walaupun itu memakai kendaaan roda dua," papar Mahing saat ditemui di kediamannya, Kamis (10/6/2021) lalu.
Namun waktu tempuh Sabbang-Seko yang menghubungkan Masamba, kini diakui bisa ditempuh maksimal 3-4 jam saja. Dukungan konektivitas itu turut berefek pada perekonomian. Ongkos ojek tak lagi mahal, harga bahan pokok lebih murah.
"Biasanya ongkos ojek di atas sejuta, sekarang di bawahnya. Harga kebutuhan pokok, kami juga bersyukur karena tidak semahal dulu. Bayangkan semen saja Rp250.000 per sak, sekarang hampir di bawah setengahnya," sebut dia.
Kendati belum rampung sepenuhnya, apa yang sudah dikerjakan Pemprov melalui Dinas PUTR Sulsel , manfaatnya sudah terasa. Dia berharap, fasilitas umum lainnya bisa menyusul dihadirkan di Seko, setelah pembangunan jalan selesai.
Pemprov Sulsel melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulsel punya peran strategis dalam mewujudkan mimpi masyarakat Seko tersebut. Terbilang sukses mewujudkan misi 'Sulsel Terkoneksi', lewat program pembangunan infrastruktur ruas jalan jalur Sabbang-Tallang-Seko yang mulai diinisiasi sejak akhir 2019 lalu.
Sebelum proyek pembangunan ruas jalan itu dimulai, Seko adalah wilayah paling terisolasi. Sejak berpuluh tahun yang lalu, ruas jalan yang menghubungkan Masamba itu sulit diakses. Jalanan terjal, hingga berbatu, melaluinya lewat kendaraan bermotor roda dua sekalipun sulit.
Mahing (44), warga Desa Padang Raya hanyalah salah satu dari sekian banyak orang di Kecamatan Seko yang paling bersyukur. Baginya, pembukaan akses dan pembangunan ruas jalan Sabbang-Tallang-Seko adalah penantian sejak lama.
"Dengan adanya fasilitas jalan ini seolah-seolah kita ini baru merdeka. Selama ini biasanya kita tempuh jalan satu minggu, walaupun itu memakai kendaaan roda dua," papar Mahing saat ditemui di kediamannya, Kamis (10/6/2021) lalu.
Namun waktu tempuh Sabbang-Seko yang menghubungkan Masamba, kini diakui bisa ditempuh maksimal 3-4 jam saja. Dukungan konektivitas itu turut berefek pada perekonomian. Ongkos ojek tak lagi mahal, harga bahan pokok lebih murah.
"Biasanya ongkos ojek di atas sejuta, sekarang di bawahnya. Harga kebutuhan pokok, kami juga bersyukur karena tidak semahal dulu. Bayangkan semen saja Rp250.000 per sak, sekarang hampir di bawah setengahnya," sebut dia.
Kendati belum rampung sepenuhnya, apa yang sudah dikerjakan Pemprov melalui Dinas PUTR Sulsel , manfaatnya sudah terasa. Dia berharap, fasilitas umum lainnya bisa menyusul dihadirkan di Seko, setelah pembangunan jalan selesai.