Akses Jalan Sabbang-Seko Jadi Sumber Ekonomi Baru di Luwu Utara
loading...
A
A
A
"Dengan ridho Allah SWT, supaya bisa terwujud. Apalagi pemerintah provinsi selalu memperhatikan. Kami sangat bersyukur. Walaupun sekarang jalannya masih belum 100% selesai, tapi kami sangat bersyukur," harap Mahing.
Kepala UPT Penyelenggaran Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Wilayah I Luwu Utara, Makmur mengemukakan, pembangunan ruas jalan Sabbang-Tallang-Seko adalah proyek kolaborasi. Ada pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten, di samping Pemprov Sulsel sendiri.
Pemerintah pusat turut membantu lewat dukungan APBN, setelah melalui pendekatan oleh Pemprov Sulsel. Lalu Pemkab Luwu Utara melalui bantuan keuangan yang juga diberikan Pemprov Sulsel.
"Memang kalau sampai di Seko dari Sabbang, sekitar 126 Km. Yang sementara ini yang mudah diakses oleh masyarakat sampai Palandoang. Dari Palandoang ke Seko, kurang lebih sisa 26 Km. Jadi kurang lebih 100 Km sudah lumayan bisa diakses," paparnya.
Dia berharap, jalanan beraspal sampai ke Seko bisa selesai dalam waktu dekat. Paling lambat, kata Makmur, tahun depan. "Mudah-mudahan perhatian pemerintah tetap besar terhadap ruas jalan ini dan bisa berlanjut sampai ke Seko," lanjut Makmur.
Makmur optimistis, pembangunan ruas jalan Sabbang-Seko bisa memacu sumber perekonomian baru masyarakat. Apalagi, efeknya sudah mulai terasa. Kehadirannya mulai berdampak di berbagai sektor.
"Jadi harga komoditas juga, karena dulu misalnya barang-barang memerlukan biaya yang tinggi untuk sampai di sini (Seko), ya sekarang cenderung turun semua," beber dia.
Kepala UPT Penyelenggaran Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Wilayah I Luwu Utara, Makmur mengemukakan, pembangunan ruas jalan Sabbang-Tallang-Seko adalah proyek kolaborasi. Ada pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten, di samping Pemprov Sulsel sendiri.
Pemerintah pusat turut membantu lewat dukungan APBN, setelah melalui pendekatan oleh Pemprov Sulsel. Lalu Pemkab Luwu Utara melalui bantuan keuangan yang juga diberikan Pemprov Sulsel.
"Memang kalau sampai di Seko dari Sabbang, sekitar 126 Km. Yang sementara ini yang mudah diakses oleh masyarakat sampai Palandoang. Dari Palandoang ke Seko, kurang lebih sisa 26 Km. Jadi kurang lebih 100 Km sudah lumayan bisa diakses," paparnya.
Dia berharap, jalanan beraspal sampai ke Seko bisa selesai dalam waktu dekat. Paling lambat, kata Makmur, tahun depan. "Mudah-mudahan perhatian pemerintah tetap besar terhadap ruas jalan ini dan bisa berlanjut sampai ke Seko," lanjut Makmur.
Makmur optimistis, pembangunan ruas jalan Sabbang-Seko bisa memacu sumber perekonomian baru masyarakat. Apalagi, efeknya sudah mulai terasa. Kehadirannya mulai berdampak di berbagai sektor.
"Jadi harga komoditas juga, karena dulu misalnya barang-barang memerlukan biaya yang tinggi untuk sampai di sini (Seko), ya sekarang cenderung turun semua," beber dia.