Sakit Hati Sering Dibully, Teman Kerja Dihabisi dengan Tusukan Pisau

Sabtu, 12 Juni 2021 - 21:00 WIB
loading...
Sakit Hati Sering Dibully, Teman Kerja Dihabisi dengan Tusukan Pisau
Polisi melakukan olah TKP penusuka terhadap Zulfan hingga tewas di perusahaan mebel kawasan Bengkong, Batam, Sabtu sore (12/6/2021). Foto/iNews TV/Gusti Yennosa
A A A
BATAM - Zulfan, pria pekerja meubel di kawasan Bengkong, Batam meregang nyawa setelah sebilah pisau menancap di dada sebelah kirinya, Sabtu sore (12/6/2021).

Baca juga: Gegara Salah Paham, Kakek di Bengkulu Utara Tewas Ditikam Tetangga 9 Kali

Korban tewas ditangan rekan kerja, Hanani Hananto yang baru sebulan diajak tinggal di mess milik perusahaan. Dugaan sementara, pembunuhan ini terjadi karena pelaku sakit hati sering dihina dan dibully korban.

Baca juga: Sebulan Tebar Teror di Kabupaten Puncak Papua, KKB Dilumpuhkan, 4 Tewas Ditembak, 11 Luka

Korban sempat dilarikan kerumah sakit guna mendapat pertolongan, namun nyawa pria asal Pasaman, Sumatera Barat ini tak bisa diselamatkan. Sebilah pisau yang ditancapkan pelaku di dada bagian kiri korban tembus hingga ke jantung membuat korban kehilangan nyawa.

Pembunuhan terhadap Zulfan terjadi di tempat kerja pelaku di Perumahan Telaga Indah, Bengkong, Batam, Kepulauan Riau. Korban yang sedang membuat lemari pesanan konsumen tiba tiba ditikam pelaku dengan sebilah pisau. Korban sempat berlari meminta pertolongan pada rekan rekannya.

Selanjutnya korban sempat dilarikan ke RS Budi Kemuliaan. Namun nyawa korban tak bisa diselamatkan.

Kanit Reskrim Polsek Bengkong, Ipda Rio Ardian menjelaksan, pelaku dan korban merupakan rekan kerja di PT Timberindo Interior. Pelaku bisa bekerja dan tinggal di mess berkat bantuan korban.

Pelaku usai melakukan pembunuhan pergi dengan hanya menggunakan sarung. Selang 2 jam usai aksinya pelaku diringkus anggota Opsnal Polsek Bengkong di sebuah warung tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP). Polisi yang turun ke lokasi langsung melakukan olah TKP dan menyegel lokasi kejadian.

Sementara itu, Tri, rekan korban yang membawa ke rumah sakit mengaku tidak mengetahui persis peristiwa penikaman tersebut. “Korban tiba-tiba berlari ke dalam perusahaan meminta tolong sambil memegang dadanya yang bersimbah darah,” katanya.

Karena panik, rekan-rekan korban langsung membawa korban kerumah sakit guna mendapat pertolongan. Tri mengaku tidak terlalu kenal dengan pelaku karena pelaku merupakan pekerja baru.

Untuk kepentingan penyidikan, jenazah Zulfan dibawa ke rumah sakit Otorita Batam untuk diautopsi.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1476 seconds (0.1#10.140)