Klaster Keluarga Plosokuning Tambah 23 Jadi 34 Orang, Lockdown Diperpanjang 10 Hari

Sabtu, 12 Juni 2021 - 08:31 WIB
loading...
Klaster Keluarga Plosokuning Tambah 23 Jadi 34 Orang, Lockdown Diperpanjang 10 Hari
Foto ilustrasi SINDOnews
A A A
SLEMAN - Kasus COVID-19 klaster keluarga RT 22 Padukuhan Plosokuning V, Kalurahan Minomartani, Kapanewon Ngaglik, Sleman terus bertambah. Hal ini setelah hasil swab PCR massal, kepada 108 warga, yang dilakukan Selasa (8/6/2021), 23 orang hasilnya keluara positif COVID-19, Kamis (10/6/2021).

Total sekarang ada 34 warga yang psoitif COVID-19. Sebab sebelumnya 11 warga dinyatakan positif COVID-19. Warga tersebut, sekarang sebagian besar di bawa ke Fasilitas Kesehatan Darurat COVID-19 (FKDC) dan ada satu yang isolasi mandiri di rumah.

Panewu Ngaglik, Sleman Subagyo mengatakan 23 tambahan yang positif itu bukan hanya ini, warga RT 21, namun juga dari warga RT 21 dan 23 yang lokasinmya berdekatan dengan RT 22. Sebagai tindaklanjutnya, selain membawa mereka ke FKDC di rusunawa Gemawang, juga mempepanjang lockdown mikro selama 10 hari di RT 22.

“Dari jumlah itu, 27 warga dibawa di FKDC rusunawa Gemangan dan tujuh orang isolasi mandiri. Untuk kebutuhan sembako sudah diusulkan ke Dinsos,” katanya, Jumat (11/6/2021).

Mengenai apakah akan melakukan tasting massal lagi, Subagyo menjelaskan sebagai tindaklanjutnya saat ini melakukan tracing lanjutan.Sehingga apakah akan melakukan testing massal masih menunggu hasil dari tracing tersebut. “Untuk testing massal menunggu perkembangan. Kami harapkan warga tetap menerapkan prokes,” paparnya.

Kepala Puskesmas Ngaglik 1, Sleman Khamidah Yuliati mengatakan untuk testing massal belum mendapatkan laporan dari Satgas COVID-19 kalurahan.

Untuk itu sambil menunggu hasilnya tetap akan memantau, apakau di sekitar tempat tersebut ada yang bergejala atau tidak, termasuk bagi warga yang merasa bergejala seperti COVID-19 segera melapor ke Puskesmas untuk dilakukan swab.“Untuk yang positif sudah tertangani dan bagi yang isolasi mandiri di rumah terus kami pantau,” jelasnya.

Lurah Minomarrani, Ngaglik, Sleman, Edi Suroto mengatakan dengan adanya tambahan warga yang positif COVID-19, maka memperpanjang lockdown mikro di RT 22 Plosokuning V, yaitu minimal selama 10 hari-14 hari.

(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1823 seconds (0.1#10.140)