Pedagang di Pasar Tradisional Kabur Saat Swab Hunter Datang Menyasar

Senin, 07 Juni 2021 - 17:17 WIB
loading...
Pedagang di Pasar Tradisional Kabur Saat Swab Hunter Datang Menyasar
Beberapa lapak pedagang di Pasar Tradisional Ganong Petemon, Surabaya, terlihat ditinggal pemiliknya karena menolak diswab tes, Senin (7/6/2021). Foto: iNewsTV/Hari Tambayong
A A A
SURABAYA - Satgas COVID-19 Kecamatan Sawahan Surabaya menerjunkan tim swab hunter guna melakukan testing swab PCR bagi pedagang pasar tradisional . Namun sebagian pedagang menolak dan memilih kabur meninggalkan lapak dagangannya.

Satuan tugas COVID-19 tiga pilar di Kecamatan Sawahan dipimpin langsung oleh camat sawahan bersama kapolsek serta danramil melakukan tes swab PCR bagi puluhan pedagang Pasar Tradisional Ganong Petemon Surabaya.

Pedagang di Pasar Tradisional Kabur Saat Swab Hunter Datang Menyasar



Tes swab PCR di pasar tersebut sengaja dilakukan mengingat terdapat sebagian pedagang di pasar tersebut berasal dari daerah Madura Jawa Timur, yang saat ini mengalami lonjakan kenaikan kasus positif COVID-19.

Dalam proses testing swab PCR di pasar tersebut pun tak jarang Camat Sawahan Yunus harus berkomunikasi dengan para pedagang dengan bahasa lokal madura, guna mempermudah komunikasi terkait edukasi protokol kesehatan bagi para pedagang.

Pedagang di Pasar Tradisional Kabur Saat Swab Hunter Datang Menyasar



Meski beberapa pedagang sempat menolak untuk diswab dan memilih pergi meninggalkan lapak mereka, namun proses swab berlangsung lancar petugas memberikan sanksi terkait penutupan sementara bagi pedagang yang tetap menolak untuk dilakukan swab PCR.

“Ini bagian dari ikhtiar kami pemerintah untuk memastikan semua pedagang kita sehat, makanya kita lakukan swab tes PCR ini,” kata Camat Sawahan, Yunus di Pasar Tradisional Ganong Petemon, Surabaya, Senin (7/6/2021).

Selain menggencarkan swab di pasar tradisional Pemerintah Kota Surabaya juga tegas melakukan penyekatan dan swab antigen bagi kendaraan yang melintas dari jembatan suramadu surabaya. langkah tersebut sebagai upaya preventif mencegah meluasnya penyebaran COVID-19 di Kota Surabaya.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4116 seconds (0.1#10.140)