Uskup dan Gereja Katedral Merauke Jadi Sasaran Terduga Teroris yang Diamankan Densus 88
loading...
A
A
A
MERAUKE - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri berhasil menggagalkan rencana aksi teror yang ingin dilakukan di Kabupaten Merauke , total yang berhasil diamankan di beberapa tempat yakni 11 terduga teroris.
Namun dari salah seorang dari 11 terduga teroris yang diamankan itu, ternyata pernah mendatangi Gereja Katedral Merauke, gereja terbesar di Bumi Aminam tersebut saat Ibadah Misa Paskah lalu.
Hal tersebut diungkapkan Kapolres Merauke AKBP Untung Sangaji. Dia mengatakan, seorang terduga teroris itu mendatangi Gereja Katedral dengan membawa sebuah tas besar dengan alasan mencari rumah kos. Orang tak dikenal itu diterima oleh salah seorang pastor pada gereja tersebut.“Sasarannya kan Uskup dan ingin membom Gereja,” ungkapnya.
Dari pemeriksaan tim (Densus 88) diketahui tujuannya mencari Uskup dan ingin meledakan Gereja. “Dia sempat dipersilakan duduk oleh salah seorang pastor di gereja. Bersyukur saat itu, Bapak Uskup tidak datang, kalau saat itu yang disasar (Uskup Merauke) datang, tidak tahu jadi apa saat itu,” kata AKBP Untung Sangaji di Merauke, Selasa (01/6/2021) saatmembeberkan cerita salah seorang pastor yang sempat menerima kedatangan pria misterius tersebut.
Kapolres menambahkan, dengan ditangkapnya satu terduga teroris maka total terduga teroris yang diamankan berjumlah 11 orang. Di mana kesebelas terduga ini diamankan di sejumlah tempat berbeda. Ada wanita yang turut diamankan dimana wanita tersebut mempunyai anak usia lima bulan.Dalam penangkapan itu juga sejumlah barang bukti berhasil diamankan aparat keamanan termasuk benda yang merupakan bom dibuat dari benda cair berbahaya.
“Iya total ada 11 orang sudah diamankan, di beberapa tempat berbeda, tidak perlu saya jelaskan lokasi detil penangkapan mereka, di Kabupaten Merauke intinya. Ada wanita juga yang mempunyai anak usia lima bulan yah. Benda cair berbahaya dan sejumlah barang bukti lain, buku-buku tauhid mereka, ajaran mereka. Barang bukti benda cair kita tinggalkan sementara di TKP dan dijaga ketat. Mudah meledak, gesekkan dikit saja meledak. Jadi kita tinggalkan sementara, nanti diambil oleh tim khusus,” ungkap Kapolres Merauke.
Dari penyelidikan ini, para terduga teroris tersebut sudah merencanakan aksinya sejak lama di Bumi Aminam. Namun berkat kesigapan aparat keamanan rencana jahat para terduga teroris ini berhasil digagalkan. Dari sebelas yang diamankan, pihak Densus 88 masih terus mengembangkan dimana bisa bertambah jumlah para pelaku.
Namun dari salah seorang dari 11 terduga teroris yang diamankan itu, ternyata pernah mendatangi Gereja Katedral Merauke, gereja terbesar di Bumi Aminam tersebut saat Ibadah Misa Paskah lalu.
Hal tersebut diungkapkan Kapolres Merauke AKBP Untung Sangaji. Dia mengatakan, seorang terduga teroris itu mendatangi Gereja Katedral dengan membawa sebuah tas besar dengan alasan mencari rumah kos. Orang tak dikenal itu diterima oleh salah seorang pastor pada gereja tersebut.“Sasarannya kan Uskup dan ingin membom Gereja,” ungkapnya.
Dari pemeriksaan tim (Densus 88) diketahui tujuannya mencari Uskup dan ingin meledakan Gereja. “Dia sempat dipersilakan duduk oleh salah seorang pastor di gereja. Bersyukur saat itu, Bapak Uskup tidak datang, kalau saat itu yang disasar (Uskup Merauke) datang, tidak tahu jadi apa saat itu,” kata AKBP Untung Sangaji di Merauke, Selasa (01/6/2021) saatmembeberkan cerita salah seorang pastor yang sempat menerima kedatangan pria misterius tersebut.
Kapolres menambahkan, dengan ditangkapnya satu terduga teroris maka total terduga teroris yang diamankan berjumlah 11 orang. Di mana kesebelas terduga ini diamankan di sejumlah tempat berbeda. Ada wanita yang turut diamankan dimana wanita tersebut mempunyai anak usia lima bulan.Dalam penangkapan itu juga sejumlah barang bukti berhasil diamankan aparat keamanan termasuk benda yang merupakan bom dibuat dari benda cair berbahaya.
“Iya total ada 11 orang sudah diamankan, di beberapa tempat berbeda, tidak perlu saya jelaskan lokasi detil penangkapan mereka, di Kabupaten Merauke intinya. Ada wanita juga yang mempunyai anak usia lima bulan yah. Benda cair berbahaya dan sejumlah barang bukti lain, buku-buku tauhid mereka, ajaran mereka. Barang bukti benda cair kita tinggalkan sementara di TKP dan dijaga ketat. Mudah meledak, gesekkan dikit saja meledak. Jadi kita tinggalkan sementara, nanti diambil oleh tim khusus,” ungkap Kapolres Merauke.
Dari penyelidikan ini, para terduga teroris tersebut sudah merencanakan aksinya sejak lama di Bumi Aminam. Namun berkat kesigapan aparat keamanan rencana jahat para terduga teroris ini berhasil digagalkan. Dari sebelas yang diamankan, pihak Densus 88 masih terus mengembangkan dimana bisa bertambah jumlah para pelaku.