Mengapung di Sungai, Mayat Bayi Perempuan di Mojokerto Diduga Hasil Hubungan Gelap

Senin, 31 Mei 2021 - 16:42 WIB
loading...
Mengapung di Sungai, Mayat Bayi Perempuan di Mojokerto Diduga Hasil Hubungan Gelap
Polisi melakukan olah TKP di lokasi penemuan mayat bayi perempua di Sungai Mojogeneng, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto. Foto/SINDOnews/Tritus Julan
A A A
MOJOKERTO - Penemuan mayat bayi perempuan menggemparkan warga Dusun Mojogeneng, Desa Mojogeneng, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto. Mayat itu ditemukan mengampung di aliran sungai oleh seorang warga, saat hendak buang air kecil.



Mayat bayi tersebut ditemukan sekitar pukul 06.30 WIB. Yudi (35) warga setempat menuturkan, mayat bayi itu ditemukan dalam kondisi mengapung di tepian sungai. Ketika itu warga sempat mengira adalah sebuah boneka yang dibuang di sungai.



"Kondisi bayi saat awal ditemukan tadi surah memucat tanpa pakaian dan ari-ari masih menempel di perutnya. Warga tadi sempat kaget, karena setelah dicek bukan boneka melainkan sesosok bayi," kata Yudi saat ditemui di lokasi penemuan bayi , Senin (31/5/2021).



Sontak saksi langsung melaporkan temuan mayat tersebut ke perangkat desa setempat. Tak lama petugas Polsek Jatirejo yang mendapati laporan adanya temuan bayi , langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Petugas kemudian melakukan pemeriksaan di sekitar lokasi sebelum akhirnya mengevakuasi jasad bayi .

Sementara itu, Kapolsek Jatirejo, Iptu Sukaca saat dikonfirmasi mengungkapkan, saat ini pihaknya masih melakukan identifikasi terkait penemuan jasad bayi perempuan tersebut, Saat ini jenazah bayi sudah dievakuasi dan masih dalam proses pemeriksaan tim dokter RS Bhayangkara Pusdik Shabara Porong.

Mengapung di Sungai, Mayat Bayi Perempuan di Mojokerto Diduga Hasil Hubungan Gelap


"Saat ini anggota Polsek Jatirejo, dan Reskrim Polres Mojokerto, masih melakukan penyelidikan pengumpulan barang keterangan (pulbaket) di sekitar TKP, dan bayi sementara kita bawa ke RS Bhayangkara Pusdik Shabara Porong untuk dilakukan autopsi," ungkapnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1754 seconds (0.1#10.140)