Masih Pandemi COVID-19, Peringatan Hari Jadi Surabaya Digelar dengan Pembatasan
loading...
A
A
A
SURABAYA - Di tengah pandemi COVID-19, Kota Surabaya pagi ini memperingati hari jadinya yang ke-728. Peringatan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) dilaksanakan dengan pembatasan peserta, dan protokol kesehatan (prokes) ketat, Senin (31/5/2021).
Meski demikian, rangkaian resepsi HJKS inipun dapat disaksikan oleh masyarakat secara virtual di beberapa kanal media sosial milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya .
Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya , Febriadhitya Prajatara mengatakan, bahwa gebyar peringatan HJKS ke 728 ini berlangsung di Halaman Taman Surya Balai Kota, mulai pukul 08.00 Wib. Sebelum kegiatan berlangsung, lokasi acara dipastikan sudah melalui asesmen penilaian risiko dan mitigasi pengendalian COVID-19 oleh Tim Asesmen Satgas Pengendalian COVID-19 Surabaya .
"Jumlah kapasitas undangan yang disarankan adalah 216 orang, dengan maksimal 225 orang. Untuk pelaksanaannya, kami mengatur jarak antar kursi undangan sekitar 1 meter," kata Febri.
Ia melanjutkan, semua undangan, peserta, pasukan, maupun pengisi acara , wajib melaksanakan protokol kesehatan. Terutama, menggunakan masker saat gladi dan pelaksanaan resepsi. Selain itu, seluruh peserta juga wajib menjaga jarak dan tidak membuat kerumunan.
"Bagi personel yang tidak terlibat dalam kegiatan gebyar resepsi, juga dilarang berada di dalam area resepsi selama acara berlangsung," ungkapnya.
Untuk jumlah personel kesatuan upacara, masing-masing kelompok juga dibatasi maksimal lima orang. Dengan rincian, pembawa lambang Kota Surabaya 5 personel, Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) 5 personel, Satpol PP 5 personel, Dinas Pemadam Kebakaran (PMK) 5 personel, Dinas Perhubungan (Dishub) 5 personel, Badan Pengelolaan Keuangan dan Pajak Daerah (BPKPD) 5 personel, BPB dan Linmas 5 personel, PDAM 5 personel dan PD Pasar Surya 5 personel.
"Jadi totalnya ada sembilan kelompok kesatuan upacara yang masing-masing terdiri dari lima personel. Dan, ditambah dengan satu unit korsik dari BPB dan Linmas," jelasnya.
Febri memastikan bahwa seluruh rangkaian acara peringatan HJKS ke 728 ini dilaksanakan dengan menerapkan prokes ketat. Oleh sebab itu, baik jumlah undangan, peserta, pasukan, maupun pengisi acara, seluruhnya dibatasi. “Ini sesuai dengan hasil asesmen penilaian risiko dan mitigasi pengendalian COVID-19,” jelasnya.
Selain kegiatan resepsi utama, Febri menyebut, di akhir acara juga diisi dengan penyerahan beberapa sertifikat kepada Wali Kota Surabaya oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) 1 dan BPN 2 Surabaya. Kemudian, kegiatan diisi dengan penyerahan piagam penghargaan dari Wali Kota Surabaya kepada beberapa warga atau tokoh di Surabaya atas dedikasi, juara, maupun prestasi yang pernah dilakukan.
"Setelah resepsi utama selesai, Bapak Wali Kota Eri Cahyadi akan menyapa warga melalui virtual di Balai Kota. Warga bisa mengikutinya langsung melalui beberapa media sosial milik Pemkot Surabaya , yakni instagram dan youtube," katanya.
Meski demikian, rangkaian resepsi HJKS inipun dapat disaksikan oleh masyarakat secara virtual di beberapa kanal media sosial milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya .
Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya , Febriadhitya Prajatara mengatakan, bahwa gebyar peringatan HJKS ke 728 ini berlangsung di Halaman Taman Surya Balai Kota, mulai pukul 08.00 Wib. Sebelum kegiatan berlangsung, lokasi acara dipastikan sudah melalui asesmen penilaian risiko dan mitigasi pengendalian COVID-19 oleh Tim Asesmen Satgas Pengendalian COVID-19 Surabaya .
"Jumlah kapasitas undangan yang disarankan adalah 216 orang, dengan maksimal 225 orang. Untuk pelaksanaannya, kami mengatur jarak antar kursi undangan sekitar 1 meter," kata Febri.
Ia melanjutkan, semua undangan, peserta, pasukan, maupun pengisi acara , wajib melaksanakan protokol kesehatan. Terutama, menggunakan masker saat gladi dan pelaksanaan resepsi. Selain itu, seluruh peserta juga wajib menjaga jarak dan tidak membuat kerumunan.
"Bagi personel yang tidak terlibat dalam kegiatan gebyar resepsi, juga dilarang berada di dalam area resepsi selama acara berlangsung," ungkapnya.
Untuk jumlah personel kesatuan upacara, masing-masing kelompok juga dibatasi maksimal lima orang. Dengan rincian, pembawa lambang Kota Surabaya 5 personel, Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) 5 personel, Satpol PP 5 personel, Dinas Pemadam Kebakaran (PMK) 5 personel, Dinas Perhubungan (Dishub) 5 personel, Badan Pengelolaan Keuangan dan Pajak Daerah (BPKPD) 5 personel, BPB dan Linmas 5 personel, PDAM 5 personel dan PD Pasar Surya 5 personel.
"Jadi totalnya ada sembilan kelompok kesatuan upacara yang masing-masing terdiri dari lima personel. Dan, ditambah dengan satu unit korsik dari BPB dan Linmas," jelasnya.
Febri memastikan bahwa seluruh rangkaian acara peringatan HJKS ke 728 ini dilaksanakan dengan menerapkan prokes ketat. Oleh sebab itu, baik jumlah undangan, peserta, pasukan, maupun pengisi acara, seluruhnya dibatasi. “Ini sesuai dengan hasil asesmen penilaian risiko dan mitigasi pengendalian COVID-19,” jelasnya.
Selain kegiatan resepsi utama, Febri menyebut, di akhir acara juga diisi dengan penyerahan beberapa sertifikat kepada Wali Kota Surabaya oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) 1 dan BPN 2 Surabaya. Kemudian, kegiatan diisi dengan penyerahan piagam penghargaan dari Wali Kota Surabaya kepada beberapa warga atau tokoh di Surabaya atas dedikasi, juara, maupun prestasi yang pernah dilakukan.
"Setelah resepsi utama selesai, Bapak Wali Kota Eri Cahyadi akan menyapa warga melalui virtual di Balai Kota. Warga bisa mengikutinya langsung melalui beberapa media sosial milik Pemkot Surabaya , yakni instagram dan youtube," katanya.
(eyt)