Smart Farming, Greenhouse Agro Jabar Jadi Etalase Petani Milenial
loading...
![Smart Farming, Greenhouse...](https://pict.sindonews.net/dyn/732/pena/news/2021/05/30/701/441826/smart-farming-greenhouse-agro-jabar-jadi-etalase-petani-milenial-alv.jpg)
Smart greenhouse di Wanaraja, Garut sebagai salah satu unit kebun Agro JabarJabar bakal menjadi etalase program Petani Milenial. Foto: Istimewa
A
A
A
BANDUNG - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Jawa Barat , PT Agro Jabar mendukung penuh program Petani Milenial yang digagas Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang agro industri dan menjadi offtaker program Petani Milenial, Agro Jabar pun telah menyiapkan greenhouse berteknologi smart farming untuk mendukung program tersebut. Dengan teknologi 4.0 yang diaplikasikan pada smart greenhouse tersebut, hasil panen produk pertanian pun menjadi lebih optimal.
Direktur Utama PT Agro Jabar Kurnia Fajar mengatakan, smart greenhouse yang bakal menjadi etalase program Petani Milenial tersebutmenggunakan teknologi hidroponik yang berlokasidi Desa Wanajaya, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut sebagai salah satu unit kebun Agro Jabar.
Dibangun di atas lahan seluas3.000 meter persegi dengan total populasi tanaman mencapai 6.360 pohon, kata Fajar, smart greenhouseini menggunakan pendekatan pertanian 4.0 atau smart farming, salah satunya penerapan teknologipenyiraman dan pemberian nutrisi secara otomatis melalui sebuah alat komputer khusus.
“Penyiraman air dan nutrisi tanaman tersebut telah terjadwal secara rutin dan presisi menyesuaikan dengan kebutuhan tanaman, sehingga dapat mengefisiensikan jumlah tenaga kerja dan memperoleh hasil produksi yang lebih optimal," terang Fajar di Bandung, Minggu (30/5/2021).
Selain itu lanjut Fajar, sistem hidroponik yang digunakan dalam smart greenhouse ini adalah drip irrigation atau irigasi tetes. Dengan penerapan smart farming tersebut, keadaan lingkungan lebih terkontrol serta diperoleh suhu dan kelembapan yang ideal sepanjang waktu. Sehingga, tanaman berada dalam kondisi terbaiknya untuk tumbuh dan berproduksi secara maksimal.
Lebih lanjut Fajar mengatakan, belum lama ini, pihaknya bersama PT Agrindo Karya Persada telah melaksanakan kegiatan panen tanaman melon dan paprika yang ditanam di smart greenhouse tersebut sebagai wujud dukungan Agro Jabar untuk mewujudkan visi Jabar Jauar Lahir Batin, khususnya dari sektor pertanian.
Jenis varietas melon yang ditanam dalam smart green house tersebut adalah varietas Egnazio, Crown, Linius, dan Dalmatian. Sedangkan varietas paprika adalah Scirocco F1. Hasil produksi pada edisi panen perdana ini pada tanaman melon berjumlah 805 kilogram (kg).
Adapun rincian hasil panen tersebut, yakni melon varietas Egnazio berjumlah 190 kg, melon varietas Crown 166 kg, melon varietas Linius 246 kg, dan melon varietas Dalmatian 203. Sedangkan hasil panen paprika varietas Scirocco F1, yaitu jenis paprika merah sebanyak 26 kg dan paprika hijau sebanyak 41 kg.
"Hasil panen tersebut menyesuaikan dengan spesifikasi komoditas yang telah diminta oleh off taker yang telah melalui proses uji kemanisan buah, sortasi, grading, dan packaging khusus. Tanaman melon dan paprika yang telah dipanen ini dalam rangka memenuhi kebutuhan pasar kelas premium di dalam negeri," katanya.
Diketahui, programPetaniMilenialyang digaungkan Pemprov Jabar disambut antusias anak-anak muda Jabar yang bertekad terjun langsung menjadipetanidi tengah pandemi COVID-19.
Antusiasme yang tinggi tersebut tak lepas dari banyaknya fasilitas bantuan yang bakal diberikan. Hal itu tentunya menjadi daya tarik hingga membuat ribuan anak muda Jabar ramai-ramai mendaftarkan diri demi mendapatkan fasilitas bantuan itu.
Seabrekbantuan akan diberikan Pemprov Jabar dalam programPetaniMilenialJuara, mulai dari peminjaman lahan garapan seluas 2.000 meter persegi selama kurun waktu dua tahun hinggabantuan permodalan lewat skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) pun akan diberikan. Bahkan, saat sudah terjun langsung menjadipetani, mereka pun diberikan pendampingan dari para penyuluh pertanian di lapangan.
Tidak hanya itu, yang lebih menarik, Pemprov Jabar akan mencarikan offtaker atau pembeli. Dengan begitu,petanimuda dapat berkolaborasi dengan offtaker mengenai komoditas apa yang mesti dihasilkan.
Lihat Juga: Bey Machmudin Dampingi Presiden Jokowi Resmikan Gedung Pusat Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak RSHS Bandung
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang agro industri dan menjadi offtaker program Petani Milenial, Agro Jabar pun telah menyiapkan greenhouse berteknologi smart farming untuk mendukung program tersebut. Dengan teknologi 4.0 yang diaplikasikan pada smart greenhouse tersebut, hasil panen produk pertanian pun menjadi lebih optimal.
Direktur Utama PT Agro Jabar Kurnia Fajar mengatakan, smart greenhouse yang bakal menjadi etalase program Petani Milenial tersebutmenggunakan teknologi hidroponik yang berlokasidi Desa Wanajaya, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut sebagai salah satu unit kebun Agro Jabar.
Dibangun di atas lahan seluas3.000 meter persegi dengan total populasi tanaman mencapai 6.360 pohon, kata Fajar, smart greenhouseini menggunakan pendekatan pertanian 4.0 atau smart farming, salah satunya penerapan teknologipenyiraman dan pemberian nutrisi secara otomatis melalui sebuah alat komputer khusus.
“Penyiraman air dan nutrisi tanaman tersebut telah terjadwal secara rutin dan presisi menyesuaikan dengan kebutuhan tanaman, sehingga dapat mengefisiensikan jumlah tenaga kerja dan memperoleh hasil produksi yang lebih optimal," terang Fajar di Bandung, Minggu (30/5/2021).
Selain itu lanjut Fajar, sistem hidroponik yang digunakan dalam smart greenhouse ini adalah drip irrigation atau irigasi tetes. Dengan penerapan smart farming tersebut, keadaan lingkungan lebih terkontrol serta diperoleh suhu dan kelembapan yang ideal sepanjang waktu. Sehingga, tanaman berada dalam kondisi terbaiknya untuk tumbuh dan berproduksi secara maksimal.
Lebih lanjut Fajar mengatakan, belum lama ini, pihaknya bersama PT Agrindo Karya Persada telah melaksanakan kegiatan panen tanaman melon dan paprika yang ditanam di smart greenhouse tersebut sebagai wujud dukungan Agro Jabar untuk mewujudkan visi Jabar Jauar Lahir Batin, khususnya dari sektor pertanian.
Jenis varietas melon yang ditanam dalam smart green house tersebut adalah varietas Egnazio, Crown, Linius, dan Dalmatian. Sedangkan varietas paprika adalah Scirocco F1. Hasil produksi pada edisi panen perdana ini pada tanaman melon berjumlah 805 kilogram (kg).
Adapun rincian hasil panen tersebut, yakni melon varietas Egnazio berjumlah 190 kg, melon varietas Crown 166 kg, melon varietas Linius 246 kg, dan melon varietas Dalmatian 203. Sedangkan hasil panen paprika varietas Scirocco F1, yaitu jenis paprika merah sebanyak 26 kg dan paprika hijau sebanyak 41 kg.
"Hasil panen tersebut menyesuaikan dengan spesifikasi komoditas yang telah diminta oleh off taker yang telah melalui proses uji kemanisan buah, sortasi, grading, dan packaging khusus. Tanaman melon dan paprika yang telah dipanen ini dalam rangka memenuhi kebutuhan pasar kelas premium di dalam negeri," katanya.
Diketahui, programPetaniMilenialyang digaungkan Pemprov Jabar disambut antusias anak-anak muda Jabar yang bertekad terjun langsung menjadipetanidi tengah pandemi COVID-19.
Antusiasme yang tinggi tersebut tak lepas dari banyaknya fasilitas bantuan yang bakal diberikan. Hal itu tentunya menjadi daya tarik hingga membuat ribuan anak muda Jabar ramai-ramai mendaftarkan diri demi mendapatkan fasilitas bantuan itu.
Seabrekbantuan akan diberikan Pemprov Jabar dalam programPetaniMilenialJuara, mulai dari peminjaman lahan garapan seluas 2.000 meter persegi selama kurun waktu dua tahun hinggabantuan permodalan lewat skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) pun akan diberikan. Bahkan, saat sudah terjun langsung menjadipetani, mereka pun diberikan pendampingan dari para penyuluh pertanian di lapangan.
Tidak hanya itu, yang lebih menarik, Pemprov Jabar akan mencarikan offtaker atau pembeli. Dengan begitu,petanimuda dapat berkolaborasi dengan offtaker mengenai komoditas apa yang mesti dihasilkan.
Lihat Juga: Bey Machmudin Dampingi Presiden Jokowi Resmikan Gedung Pusat Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak RSHS Bandung
(nic)