10 Terduga Teroris Diringkus di Papua, Salah Satunya Wanita yang Anaknya Berusia 5 Bulan
loading...
A
A
A
Kesepuluh terduga teroris yang ditangkap Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polti di Merauke, mempunyai beberapa profesi mulai pekerja teknik hingga karyawan ekspedisi. "Ada pekerja teknik tukang las yang bagus, merakit senjata, ada yang pengantar barang, mungkin dengan jasa ekspedisi itu, dia bisa ngantar barang-barang berbahaya dengan leluasa. Dan saat itu, semua yang dipandang perlu kita lakukan di lapangan," terangnya.
Serangan mereka sendiri menurut Untung Sangaji, dengan cara melakukan penembakan dan peledakan pada rumah ibadah seperti gereja dan itu target mereka. "Itu sudah jelas, makanya ada barang bukti yang tidak bisa kita jelaskan, takutnya orang yang pegang semakin jauh," ujar Untung.
Sejumlah barang bukti berbahaya sudah diamankan Densus 88, termasuk buku-buku tauhid mereka juga telah diamankan oleh Tim Densus sebagai barang bukti. "Barang bukti semuanya sudah kita amankan, di antaranya buku-buku, paku yang diduga untuk meracik bom ," imbuhnya.
Untung menjelaskan dari hasil pengembangan, kesepuluh terduga teroris ini mempunyai jaringan berbeda-beda namun mempunyai tujuan yang sama. Ada yang dari Poso, ada juga yang terkait dengan bom Thamrin, dan ada yang dari Makassar.
Terkait sasaran aksi teror para terduga pelaku teroris tersebut, Untung Sangaji menyebut ada tempat ibadah dan fasilitas umum. "Kami terus meningkatkan keamanan di sejumlah titik, mengantisipasi berbagai aski teror yang mengganggu masyarakat," tegasnya.
Baca Juga
Serangan mereka sendiri menurut Untung Sangaji, dengan cara melakukan penembakan dan peledakan pada rumah ibadah seperti gereja dan itu target mereka. "Itu sudah jelas, makanya ada barang bukti yang tidak bisa kita jelaskan, takutnya orang yang pegang semakin jauh," ujar Untung.
Sejumlah barang bukti berbahaya sudah diamankan Densus 88, termasuk buku-buku tauhid mereka juga telah diamankan oleh Tim Densus sebagai barang bukti. "Barang bukti semuanya sudah kita amankan, di antaranya buku-buku, paku yang diduga untuk meracik bom ," imbuhnya.
Untung menjelaskan dari hasil pengembangan, kesepuluh terduga teroris ini mempunyai jaringan berbeda-beda namun mempunyai tujuan yang sama. Ada yang dari Poso, ada juga yang terkait dengan bom Thamrin, dan ada yang dari Makassar.
Terkait sasaran aksi teror para terduga pelaku teroris tersebut, Untung Sangaji menyebut ada tempat ibadah dan fasilitas umum. "Kami terus meningkatkan keamanan di sejumlah titik, mengantisipasi berbagai aski teror yang mengganggu masyarakat," tegasnya.
(eyt)