Aksi Kekerasan Masih Mendera Bumi Cenderawasih, Kapolda Papua: Dialog Penyelesainnya

Sabtu, 29 Mei 2021 - 03:18 WIB
loading...
Aksi Kekerasan Masih Mendera Bumi Cenderawasih, Kapolda Papua: Dialog Penyelesainnya
Kapolda Papua, Irjen Pol. Mathius Fakhiri. Foto/Inews TV/Chanry Andrew Suripaty
A A A
JAYAPURA - Konflik kekerasan yang berujung pada pertumpahan darah, bertubi-tubi mendera Bumi Cenderawasih Papua . Aksi kekerasan tersebut, membuat trauma tersendiri bagi warga Papua , yang tentunya sangat menginginkan perdamaian di tanah kelahirannya.



Upaya mewujudkan kesejahteraan dan perdamaian di "Tanah Damai" terus dilakukan, meskipun masih sangat jauh dari kenyataan dan cita-cita. Dana Otonomi Khusus (Otsus) yang digelontorkan, belum juga menyentuh langsung kebutuhan masyarakat Papua .



Kontak senjata antara aparat TNI-Polri, dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) sebagai kekuatan militer Organisasi Papua Merdeka (OPM), atau yang akrab disebut teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) masih saja terjadi di sejumlah wilayah.



Melihat kondisi Papua , dan pola penyelesaian masalah Papua , Kapolda Papua , Irjen Pol. Mathius Fakhiri memberikan pandangan, bahwa tanggung jawab penyelesaian konflik berkepanjangan di tanah Papua , merupakan tanggung jawab semua pihak.

Jenderal polisi bintang dua ini menegaskan, penyelesaian konflik tersebut bukan hanya tanggungjawab Pemprov Papua , dan Forkompinda Papua , melainkan juga tanggungjawab dan pemerintah daerah.

Adanya kunjungan kerja Kapolri dan Panglima TNI di Papua, menurut perwira tinggi Polri yang pernah menjabat sebagai Wakapolda Papua Barat ini, sebagai hal yang sangat penting agar para petinggi TNI-Polri dapat mendengar langsung masukan-masukan yang diberikan langsung oleh para Forkompinda di daerah baik di kabupaten/kota di Papua .



"Penyelesaian konflik di Papua , untuk seluruh rakyat di tanah Papua. Tanggung jawab itu, bukan hanya kami yang ada di Jayapura (Forkompinda Provinsi Papua ), tetapi ada pada para pemimpin di kabupaten, karena merekalah para Forkompinda di daerah yang akan selalu menyentuh di depan, termasuk masyarakat yang sedang bergolak," ungkapnya.

Lebih lanjut Fakhiri mengatakan, dalam pertemuan tersebut ada masukan-masukan yang selama ini belum dapat disampaikan kepada pemerintah pusat, hal ini dikarenakan adanya sumbatan-sumbatan yang kerap menghambat. Dengan adanya dialog dan diskusi dengan para Forkompinda kabupaten/kota di Papua ini, semua masukan ini dapat disampaikan kepada pemerintah pusat.

Aksi Kekerasan Masih Mendera Bumi Cenderawasih, Kapolda Papua: Dialog Penyelesainnya


Fakhiri mengaku, dirinya bersama Pangdam Cenderawasih , Pangkogabwilhan III, serta semua pihak dalam satu visi untuk penyelesaian konflik di Papua , yakni dengan mengedepankan pendekatan kesejahteraan yang merupakan amanah Presiden Joko Widodo.

"Saya, bersama Bapak Pangdam Cenderawasih , kita dalam satu visi. Termasuk nanti Bapak Pangkogabwilhan III juga kita satu visi. Kita mengendapankan pendekatan kesejahteraan sebagai amanah, perintah Bapak Presiden. Jadi sudah sangat jelas, kita mau merubah pola pendekatan," ujarnya.



Lanjut Fakhiri, pihaknya bersedia membuka ruang dialog dengan semua pihak termasuk dengan kelompok yang bersebrangan dengan pemerintah. Juga dengan kelompok teroris bersenjata.

Dirinya juga meminta kepada pekerja pers untuk dapat menyampaikan fakta-fakta pemberitaan yang positif apa saja yang telah dilakukan pemerintah daerah, TNI, Polri dalam membangun Papua , dan warga Papua .

Hal ini menurutnya, agar semua sama-sama merubah cara pandang dan parameter terhadap Papua . Di mana memandang Papua, harus dilihat dari sudut pandang Papua , bukan dari luar Papua .

Aksi Kekerasan Masih Mendera Bumi Cenderawasih, Kapolda Papua: Dialog Penyelesainnya


"Mau diajak dialog dengan siapapun, dengan semua pihak, tentunya kami berharap teman-teman wartawan juga dapat menyampaikan hal-hal positif tentang apa yang dilakukan pemerintah daerah, apa yang dilakukan TNI/Polri. Supaya sama-sama merubah parameter memandang Papua , memandang Papua dari sudut pandang Papua , bukan dari sudut pandang luar Papua ," jelasnya.

Petinggi TNI/Polri di Papua , sejak menjalankan tugas di Papua , tentu menjalankan tugasnya dengan melayani masyakarat Papua , dengan hati. Termasuk mendengarkan masukan dari siapapun dia yang ada di Papua , membuka diri dan telinga untuk mendengar semua masukan.



"Saya bersama Bapak Pangdam sudah siap melayani masyarakat Papua , dengan hati. Kita akan membuka diri, membuka telinga, mendengar semua. Dan kita akan menyampaikan melalui pimpinan kami. Kita akan selalu berkomunikasi dengan pemerintah daerah, mulai dari provinsi hingga ke tingkat distrik. Termasuk kepada mereka (Kelompok Teroris Bersenjata) kita akan berkomunikasi. Siapapun kita akan berkomunikasi, karena mereka adalah saudara-saudara kita," tandasnya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 2.6036 seconds (0.1#10.140)