Lima Penumpang Reaktif COVID-19, Bus dari Kudus dan Bandung Diputar Balik

Jum'at, 28 Mei 2021 - 08:11 WIB
loading...
A A A
Sopir bus pariwisata, Hendi Hidayat mengaku pasrah jika diminta putar balik. “Daripada diisolasi di Rembang sini, ya mendingan putar balik saja mas. Penumpang saya kira menyadari, mau gimana lagi. Saya nggak kena penyekatan di Kudus, soalnya lewat jalur lingkar,“ ungkap Hendi.

Pihak kepolisian bekerja sama dengan tim medis mengarahkan supaya lima orang penumpang bus yang reaktif COVID-19 diisolasi ke ruang isolasi khusus di pinggir jalur Pantura Sluke – Rembang, sambil menunggu penjemputan petugas puskesmas dari daerah mereka masing-masing.

Kaur Binops Satuan Lalu Lintas Polres Rembang, Iptu Joko Wuryatmo mengingatkan ketika warga akan bepergian keluar daerah, apalagi antar provinsi, seharusnya melakukan tes swab dulu sebelum berangkat.

“Coba kalau ngga kita sekat di Rembang, apa jadinya, apa nggak rentan menularkan COVID-19. Di dalam bus, kondisinya duduk berdekatan, ber AC pula,“ tutur Iptu Joko.

Bus pariwisata yang terdeteksi penumpangnya reaktif COVID-19, kemudian diputar balik dengan dikawal mobil patroli polisi, keluar wilayah Kabupaten Rembang. Kegiatan penyekatan semacam ini masih akan terus digencarkan, guna mengurangi penyebaran COVID-19.-19. Rinciannya, 4 penumpang dari Kudus dan 1 penumpang bus warga Serang – Banten.

Sopir bus pariwisata, Hendi Hidayat mengaku pasrah jika diminta putar balik. “Daripada diisolasi di Rembang sini, ya mendingan putar balik saja mas. Penumpang saya kira menyadari, mau gimana lagi. Saya nggak kena penyekatan di Kudus, soalnya lewat jalur lingkar,“ ungkap Hendi.

Pihak kepolisian bekerja sama dengan tim medis mengarahkan supaya lima orang penumpang bus yang reaktif COVID-19 diisolasi ke ruang isolasi khusus di pinggir jalur Pantura Sluke – Rembang, sambil menunggu penjemputan petugas puskesmas dari daerah mereka masing-masing.

Kaur Binops Satuan Lalu Lintas Polres Rembang, Iptu Joko Wuryatmo mengingatkan ketika warga akan bepergian keluar daerah, apalagi antar provinsi, seharusnya melakukan tes swab dulu sebelum berangkat.

“Coba kalau ngga kita sekat di Rembang, apa jadinya, apa nggak rentan menularkan COVID-19. Di dalam bus, kondisinya duduk berdekatan, ber AC pula,“ tutur Iptu Joko.

Bus pariwisata yang terdeteksi penumpangnya reaktif COVID-19, kemudian diputar balik dengan dikawal mobil patroli polisi, keluar wilayah Kabupaten Rembang. Kegiatan penyekatan semacam ini masih akan terus digencarkan, guna mengurangi penyebaran COVID-19.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2315 seconds (0.1#10.140)