Detik-detik Truk Mundur Tabrak Bus Pariwisata di Tol Pandaan Akibatkan 4 Orang Tewas
loading...
Kecelakaan maut terjadi antara bus pariwisata dan truk bermuatan pakan ternak di Jalan Tol Pandaan-Malang pada Senin sore (23/12/2024) sekitar pukul 15.40 WIB. Foto/Ist
A
A
A
MALANG - Kecelakaan maut terjadi antara bus pariwisata dan truk bermuatan pakan ternak di Jalan Tol Pandaan-Malang pada Senin sore (23/12/2024) sekitar pukul 15.40 WIB.
![Detik-detik Truk Mundur Tabrak Bus Pariwisata di Tol Pandaan Akibatkan 4 Orang Tewas]()
Foto/Avirista Midaada
Kecelakaan ini terjadi karena adanya dugaan truk bermuatan pakan ternak dengan Nopol S 9126 UU itu tak kuat menanjak saat melintasi lokasi jalan.
"Kita lihat kontur jalan menanjak dan menikung ke arah kiri, dataran tinggi. Ini satu kendaraan truk muatan pakan ternak tidak kuat nanjak," kata Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana di lokasi kejadian KM 77+200, Tol Pandaan arah Malang.
Kemudian truk itu berhenti di lajur kiri jalan, dan sopir berusaha untuk mengendalikan truknya dengan mengaktifkan rem tangan. Tapi yang terjadi truk justru tetap bergerak ke belakang menurun.
"Truk yang tidak kuat nanjak, ini mundur tidak terkendali saat mundur tidak terkendali ini sopir truk berusaha untuk mengevakuasi atau menghandle truknya. Namun sudah terlambat karena ada bus dari belakang di Tirto Agung yang juga melaju dengan kecepatan yang cukup tinggi sehingga benturan," paparnya.
Dari kejadian ini empat orang dinyatakan meninggal dunia. Satu di antaranya merupakan sopir bus Tirta Agung Nopol S 7607 UW, yang disebut Kapolres Malang meninggal dunia di lokasi kejadian.
Foto/Avirista Midaada
Kecelakaan ini terjadi karena adanya dugaan truk bermuatan pakan ternak dengan Nopol S 9126 UU itu tak kuat menanjak saat melintasi lokasi jalan.
"Kita lihat kontur jalan menanjak dan menikung ke arah kiri, dataran tinggi. Ini satu kendaraan truk muatan pakan ternak tidak kuat nanjak," kata Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana di lokasi kejadian KM 77+200, Tol Pandaan arah Malang.
Kemudian truk itu berhenti di lajur kiri jalan, dan sopir berusaha untuk mengendalikan truknya dengan mengaktifkan rem tangan. Tapi yang terjadi truk justru tetap bergerak ke belakang menurun.
"Truk yang tidak kuat nanjak, ini mundur tidak terkendali saat mundur tidak terkendali ini sopir truk berusaha untuk mengevakuasi atau menghandle truknya. Namun sudah terlambat karena ada bus dari belakang di Tirto Agung yang juga melaju dengan kecepatan yang cukup tinggi sehingga benturan," paparnya.
Dari kejadian ini empat orang dinyatakan meninggal dunia. Satu di antaranya merupakan sopir bus Tirta Agung Nopol S 7607 UW, yang disebut Kapolres Malang meninggal dunia di lokasi kejadian.
Explore More