8 Warga Terpapar Covid-19, Camat di Luwu Utara Aktif Sosialisasi Prokes
loading...
A
A
A
LUWU UTARA - Camat Sabbang Selatan, Fatmawati Beddu, akhir-akhir ini disibukkan dengan kegiatan sosialisasi protokol kesehatan (prokes). Hal itu menyusul 8 warganya di Desa Tete Uri terkonfirmasi positif Covid-19.
Untuk merespons kasus harian yang tiba-tiba bertambah, Camat Fatmawati bersama unsur Forkopimcam dan Relawan Covid-19, intens melakukan sosialisasi prokes, termasuk memantau 8 warga yang terpapar Covid-19 yang kini harus melaksanakan isolasi mandiri.
“8 warga kami positif Covid-19, sehingga kami bersama Babinsa, BPD dan Relawan Covid-19 terus mengimbau warga untuk tetap patuh dan disiplin menerapkan protokol kesehatan,” kata Camat Fatmawati, di sela-sela kegiatan sosialisasi prokes di wilayah Sabbang Selatan, Luwu Utara , Selasa (25/5/2021).
Terhadap 8 warganya yang saat ini melakukan isolasi mandiri, Fatma bersama Tim PPKM mikro dan Relawan Covid-19 juga terus melakukan pemantauan secara intensif untuk memastikan mereka disiplin melaksanakan isolasi mandiri.
“Berdasarkan pengamatan kami di lapangan, sejauh ini 8 warga kami yang terkonfirmasi positif Covid-19 telah disiplin melaksanakan protokol kesehatan dan isolasi mandiri dengan baik dan sangat ketat,” jelas Fatma.
Untuk memastikan 8 orang ini melaksanakan isolasi mandiri dengan baik, pihaknya memberikan bantuan sembako dan dana Covid-19 kepada keluarga masing-masing yang terpapar. Hal itu dilakukan, guna mempercepat proses pemulihan dengan mengonsumsi makanan yang bergizi.
Yang menarik, beberapa fasilitas umum seperti pasar dan rumah ibadah, ditutup sementara selama dua minggu untuk menghindari terjadinya perkumpulan dalam satu tempat. Dengan begitu, maka upaya untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 di Sabbang Selatan dapat terjadi dalam waktu yang cepat. “Kita memberikan arahan kepada warga agar langkah penutupan pasar dan rumah ibadah bisa dipahami,” terangnya.
Termasuk warga yang akan menggelar pesta pernikahan, agar tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan. “Kita juga mengimbau warga yang akan menggelar pesta untuk selalu menerapkan protokol kesehatan, dengan disiplin memakai masker, tidak menyediakan prasmanan, dan menggantinya dengan makanan dalam bentuk nasi kotak untuk dibawa pulang ke rumah masing-masing,” pungkasnya.
Lihat Juga: Ribuan Jiwa Krisis Pangan dan Air Bersih usai Banjir Kepung Dua Desa di Luwu Utara Selama Tiga Bulan
Untuk merespons kasus harian yang tiba-tiba bertambah, Camat Fatmawati bersama unsur Forkopimcam dan Relawan Covid-19, intens melakukan sosialisasi prokes, termasuk memantau 8 warga yang terpapar Covid-19 yang kini harus melaksanakan isolasi mandiri.
“8 warga kami positif Covid-19, sehingga kami bersama Babinsa, BPD dan Relawan Covid-19 terus mengimbau warga untuk tetap patuh dan disiplin menerapkan protokol kesehatan,” kata Camat Fatmawati, di sela-sela kegiatan sosialisasi prokes di wilayah Sabbang Selatan, Luwu Utara , Selasa (25/5/2021).
Terhadap 8 warganya yang saat ini melakukan isolasi mandiri, Fatma bersama Tim PPKM mikro dan Relawan Covid-19 juga terus melakukan pemantauan secara intensif untuk memastikan mereka disiplin melaksanakan isolasi mandiri.
“Berdasarkan pengamatan kami di lapangan, sejauh ini 8 warga kami yang terkonfirmasi positif Covid-19 telah disiplin melaksanakan protokol kesehatan dan isolasi mandiri dengan baik dan sangat ketat,” jelas Fatma.
Untuk memastikan 8 orang ini melaksanakan isolasi mandiri dengan baik, pihaknya memberikan bantuan sembako dan dana Covid-19 kepada keluarga masing-masing yang terpapar. Hal itu dilakukan, guna mempercepat proses pemulihan dengan mengonsumsi makanan yang bergizi.
Yang menarik, beberapa fasilitas umum seperti pasar dan rumah ibadah, ditutup sementara selama dua minggu untuk menghindari terjadinya perkumpulan dalam satu tempat. Dengan begitu, maka upaya untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 di Sabbang Selatan dapat terjadi dalam waktu yang cepat. “Kita memberikan arahan kepada warga agar langkah penutupan pasar dan rumah ibadah bisa dipahami,” terangnya.
Termasuk warga yang akan menggelar pesta pernikahan, agar tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan. “Kita juga mengimbau warga yang akan menggelar pesta untuk selalu menerapkan protokol kesehatan, dengan disiplin memakai masker, tidak menyediakan prasmanan, dan menggantinya dengan makanan dalam bentuk nasi kotak untuk dibawa pulang ke rumah masing-masing,” pungkasnya.
Lihat Juga: Ribuan Jiwa Krisis Pangan dan Air Bersih usai Banjir Kepung Dua Desa di Luwu Utara Selama Tiga Bulan
(agn)