Tak Kuat Lihat Kemolekan Muridnya, Kepala Sekolah di OKU Bertahun-tahun Cabuli Siswanya

Senin, 24 Mei 2021 - 09:08 WIB
loading...
Tak Kuat Lihat Kemolekan Muridnya, Kepala Sekolah di OKU Bertahun-tahun Cabuli Siswanya
Para orang tua mendampingi anaknya saat melaporkan dugaan pelecehan seksual ke Unit PPA Satreskrim Polres OKU. Foto/Widori Agustino
A A A
OGAN KOMERING ULU - Sungguh bejat kelakuan kepala sekolah di Kecamatan Lubuk Batang, Ogan Komering Ulu (OKU). Para murid yang harusnya dilindunginya, ternyata justru dijadikan sasaran pencabulan selama bertahun-tahun.



Sedikitnya ada lima siswa yang telah melapor menjadi korban pencabulan sang kepala sekolah. Hal itu diketahui setelah para orang tuanya melaporkan kejadian pelecehan itu kepada Unit PPA Satreskrim Polres OKU.



Para orang tua korban pelecehan meminta polisi dapat segera mengusut, dan menangkap pelaku pelecehan . Dari keterangan salah satu orang tua korban, SY warga Kecamatan Lubuk Batang, terungkapnya kejadian pelecehan seksual ini berawal dari pengakuan anaknya. Lalu dari pengakuan itu, banyak anak lain yang juga ikut mengakui pernah dilecehkan oleh pelaku.

"Awalnya anak saya yang mengakui bahwa dia pernah dilecehkan , dengan cara dimasturbasi oleh pelaku saat ia masih duduk di bangku sekolah dasar. Kejadiannya sekitar satu tahun yang lalu," tutur SY.



SY menambahkan, dari pengakuan anaknya, kini jumlah korban pelecehan yang diduga dilakukan oknum kepala sekolah itu terus bertambah. bahkan saat dirinya mengadukan perihal tersebut, korban sudah berjumlah lima anak.

"Saat ini yang ikut melaporkan karena anaknya menjadi korban pelecehan berjumlah lima orang. Ini yang ikut saja. Namun di desa masih dua orang lagi yang belum lapor. Dan para warga masih terus menanyai anaknya masing-masing, apakah juga pernah menjadi korban pelecehan . Semua korban ini adalah anak laki-laki," lanjutnya.

SY menerangkan, kejadian pelecehan ini baru di ketahui pada Jumat (21/5/2021) sore. Namun dari keterangan anaknya, bahwa kejadian itu sudah berlangsung lama saat ia masih SD. Bahkan menurut SY, anaknya sudah beberapa kali diperlakukan tak senonoh oleh pelaku.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3044 seconds (0.1#10.140)