Pasukan TNI-Polri Siaga Pasca 'Pukul Mundur' Massa Penyerang Kapolda di Rumah Duka Wagub Papua

Minggu, 23 Mei 2021 - 06:20 WIB
loading...
Pasukan TNI-Polri Siaga...
Pasukan TNI-Polri bersiaga di Komplek Kawasan Dok Lima Atas tempat lokasi rumah duka almarhum Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal dan kediaman Kapolda dan Wakapolda Papua. Situasi saat penyerangan tadi malam/iNews TV/Chanry AS
A A A
JAYAPURA - Pasukan TNI-Polri yang bersenjata lengkap nampak bersiaga di Komplek Kawasan Dok Lima Atas tempat lokasi rumah duka almarhum Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal dan kediaman Kapolda Papua dan Wakapolda Papua. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan pasca dugaan penyerangan terhadap Kapolda Papua tadi malam.
Pasukan TNI-Polri Siaga Pasca 'Pukul Mundur' Massa Penyerang Kapolda di Rumah Duka Wagub Papua

Dimana rumah kedua Pejabat Polri di Papua ini berdekatan dengan rumah dinas Wakil Gubernur Papua yang berada di Kompleks pejabat Dok Lima Atas, Kota Jayapura.

Saat ini situasi keamanan di sekitar kediaman Wakil Gubernur Papua kondusif. Dari pantauan MNC Media Group, ratusan massa meninggalkan rumah duka Wakil Gubernur Papua pada hari Minggu (24/5/2021) sekitar pukul 04.00 WIT dini hari.

Sebelumnya terjadi kericuhan di rumah duka almarhum Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, Sabtu (23/5/2021) malam tadi. Dimana sejumlah pejabat Pemda Provinsi Papua dan Kapolda Papua diduga diserang di rumah duka.



Sejumlah warga yang merupakan kerabat almarhum Klemen Tinal, Wakil Gubernur Papua tiba-tiba mengamuk dan diduga menyerang beberapa pejabat yang hadir di depan halaman kediaman dinas Wakil Gubernur.

Situasi duka mendadak ricuh saat massa dengan membawa sejumlah alat tajam Seperti panah, besi dan kayu menyerang pejabat daerah.

Diantara pejabat yang diserang ada Asisten Satu Provinsi Papua, Bupati Mamberamo tengah, Kapolda Papua, dan beberapa pejabat lainnya.

Tak hanya menyerang pejabat daerah dan Kapolda Papua, massa juga beringas dan merusak sejumlah perabotan di dalam ruang tamu kediaman Wakil Gubernur Papua. Sejumlah karangan bunga tanda duka cita juga dirusak oleh massa.

Belum diketahui apa motif kemarahan kerabat dari almarhum, hingga saat ini, pihak Kepolisian setempat belum dapat memberikan keterangan terkait kejadian tersebut.

Hingga Minggu (23/5/2021) pagi tadi situasi di sekitar kawasan Dok Lima atas yang merupakan kawasan perumahan pejabat masih terlihat sepi.


Aktifitas warga belum terlihat. Nampak di sekitar lampu merah, lumba-lumba Dok V, Pasukan Brimob dan aparat Polsek Jayapura Utara, Polres Jayapura Kota dan Polda Papua dengan lima truk telah bersiaga sejak malam hari.

Sementara itu di depan kediaman almarhum Klemen Tinal juga nampak puluhan warga yang merupakan kerabat almarhum Klemen Tinal masih berjaga-jaga. Mereka membawa sejumlah senjata tradisional berupa panah.

Bahkan jalan raya utama yang menuju masuk menuju kediaman Wakil Gubernur dipalang dengan menggunakan sejumlah karangan bunga.

Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal Meninggal dunia pada hari Jumat, (21/5/2021) di Rumah Sakit Abdi Waluyo Menteng Jakarta. Jenazah kemudian diberangkatkan ke Jayapura pada Hari Sabtu siang kemarin.

Dari pantauan MNC Media Group, jenazah orang nomor dua di Pemprov Papua itu tiba di rumah duka sekitar pukul 20.38 WIT.

Saat jenazah tiba, ratusan kerabat almarhum yang telah menunggu sejak siang hari tak kuasa meluapkan Isak tangis mereka. Mereka tak menduga Klemen Tinal akan meninggal dunia secepat ini.

Klemen Tinal Meninggal dunia di Rumah Sakit, Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta pada hari Jumat (22/5/2021) sekitar pukul 04.00 dini hari WIB.

Rencananya jenazah Klemen Tinal akan dimakamkan di Timika ibu kota Kabupaten Mimika Papua. Dimana jenazah akan diberangkatkan pada hari Minggu siang ini dengan pesawat khusus.

Sosok Klemen Tinal dikenal sebagai politikus handal asli Papua yang mempunyai segudang prestasi. Sebelum menjabat sebagai Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal merupakan Bupati Mimika dua periode.

Bahkan Klemen digadang-gadang merupakan calon kuat dalam Pilkada Gubernur Papua periode 2024 - 2029.
(sms)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2291 seconds (0.1#10.140)