Bersihkan Asrama Mahasiswa, Pasukan TNI-Polri Temukan Sajam dan Dokumen Papua Merdeka
loading...
A
A
A
JAYAPURA - Operasi penertiban dan pengosongan asrama mahasiswa Universitas Cenderawasih di Jayapura, Papua , dilakukan aparat gabungan TNI-Polri. Tak main-main, sebanyak 800 personel dikerahkan dalam operasi ini.
Hasil dari operasi tersebut sangat mencengangkan. Aparat gabungan menemukan sejumlah dokumen Papua merdeka milik Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dan senjata tajam (Sajam).
Seluruh penghuni asrama mahasiswa dan rusunawa dikumpulkan, lalu didata oleh pihak Universitas Cenderawasih. Sebab, kedua tempat tersebut kedapatan ditempati warga yang bukan mahasiswa Universitas Cenderawasih .
Proses pengosongan asrama mahasiswa dan rusunawa Universitas Cenderawasih berjalan kondusif, meskipun sempat terjadi adu mulut antara penghuni dengan aparat keamanan yang melakukan operasi.
Kapolresta Jayapura, Komisaris Besar Gustav Urbinas menyebutkan, dalam operasi tersebut ditemukan sejumlah atribut dan dokumen KNPB yang menjadi organisasi sayap gerakan Papua merdeka di asrama mahasiswa. "Kami tidak menemukan pengurus dan anggota KNPB di asrama mahasiswa. Diduga mereka sering menggunakan asrama sebagai tempat kegiatan dan Sekretariat KNPB," paparnya.
Ia mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan asrama mahasiswa dan rusunawa ternyata ditemukan banyak penghuni bukanlah mahasiswa Universitas Cenderawasih. "Terdapat kandang ternak dan penghuni yang telah memiliki anak di rusunawa tersebut," ungkap Gustav.
Ia menambahkan, dalam operasi penertiban dan pengosongan asrama tersebut, aparat juga menemukan 18 unit sepeda motor yang diduga dari hasil aksi pencurian. "Tempat ini diduga sebagai salah satu pusat lokasi persembunyian motor hasil curian di Jayapura. Sebelumnya kami sudah menemukan 200 motor hasil curian di tempat ini," tambahnya.
Hasil dari operasi tersebut sangat mencengangkan. Aparat gabungan menemukan sejumlah dokumen Papua merdeka milik Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dan senjata tajam (Sajam).
Seluruh penghuni asrama mahasiswa dan rusunawa dikumpulkan, lalu didata oleh pihak Universitas Cenderawasih. Sebab, kedua tempat tersebut kedapatan ditempati warga yang bukan mahasiswa Universitas Cenderawasih .
Proses pengosongan asrama mahasiswa dan rusunawa Universitas Cenderawasih berjalan kondusif, meskipun sempat terjadi adu mulut antara penghuni dengan aparat keamanan yang melakukan operasi.
Kapolresta Jayapura, Komisaris Besar Gustav Urbinas menyebutkan, dalam operasi tersebut ditemukan sejumlah atribut dan dokumen KNPB yang menjadi organisasi sayap gerakan Papua merdeka di asrama mahasiswa. "Kami tidak menemukan pengurus dan anggota KNPB di asrama mahasiswa. Diduga mereka sering menggunakan asrama sebagai tempat kegiatan dan Sekretariat KNPB," paparnya.
Baca Juga
Ia mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan asrama mahasiswa dan rusunawa ternyata ditemukan banyak penghuni bukanlah mahasiswa Universitas Cenderawasih. "Terdapat kandang ternak dan penghuni yang telah memiliki anak di rusunawa tersebut," ungkap Gustav.
Ia menambahkan, dalam operasi penertiban dan pengosongan asrama tersebut, aparat juga menemukan 18 unit sepeda motor yang diduga dari hasil aksi pencurian. "Tempat ini diduga sebagai salah satu pusat lokasi persembunyian motor hasil curian di Jayapura. Sebelumnya kami sudah menemukan 200 motor hasil curian di tempat ini," tambahnya.
(eyt)