Vaksinasi Tenaga Kependidikan Tahap 1 di Kota Bandung Capai 96 Persen
loading...
A
A
A
BANDUNG - Vaksinasi tahap 1 bagi tenaga kependidikan di Kota Bandung telah mencapai 96 persen dari target sekitar 36.000 orang. Pemkot Bandung optimistis pada Mei ini seluruhnya bisa tervaksinasi.
"Mudah-mudahan akhir Mei kita bisa 100 persen. Jika Juli ternyata Pemerintah Pusat membuka kesempatan PTM (Pembelajaran Tatap Muka), secara infrastruktur dan SDM (Sumber Daya Manusia)-nya kita sudah siap," kata Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana saat meninjau vaksinasi tenaga kependidikan di Bandung.
Baca juga: Diduga Mabuk dan Ribut dengan Istri, Pemotor Aniaya Pegawai SPBU di Cimahi
Sementara itu, Ketua Yayasan Taruna Bakti, Ibramsyah Amir mengatakan, pelaksanaan vaksinasi ini merupakan ikhtiar dalam melanjutkan vaksinasi pertama pada 16 April 2021 lalu. "Ini vaksin kedua. Jadi pada hari ini hampir 700 peserta dari kalangan guru, tenaga pendidikan, dan ASN di wilayah Bandung Wetan," ucapnya.
Ibramsyah mengaku vaksinasi juga bagian dalam persiapan PTM Taruna Bakti dan dalam mempersiapkan hal itu guru adalah prioritas bagi pemerintah untuk mendapatkan vaksin.
"kita mengantisipasi PTM yang dalam rencana SKB itu mulai diperbolehkan. secara infrastruktur Karang Taruna Bakti selalu berusaha untuk memenuhi semua persyaratan yang menjadi syarat utama dalam pembelajaran PTM," katanya.
Baca juga: Hanyut 12 Kilometer, Korban Tenggelam di Sungai Cigede Ditemukan Meninggal Dunia
Sedangkan Camat Bandung Wetan, Sony Bakhtyar mengatakan vaksinasi di wilayahnya dipusatkan di Taruna Bakti dan 13 Fasilitas Kesehatan. "Karena di sini sasarannya 1.552 orang lanjutan dari dosis pertama. Penerima yang tidak lolos skrining maka dilayani di Faskes. Ada 13 Faskes di Kecamatan Bandung Wetan," katanya.
Menurutnya, vaksinasi di Kecamatan Bandung Wetan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menyukseskan program vaksinasi, partisipasi masyarakat pun luar biasa.
"Jadi kalau sekarang Pemerintah Pusat menggulirkan untuk vaksin gotong royong, minimal kita sudah mulai dari proses pelaksanaan vaksinasi ini. Ada upaya gotong royong yang dilakukan oleh masyarakat, swadayanya cukup luar biasa," katanya
Lihat Juga: Kronologi 10 Paku Bumi Jatuh di Perempatan Buahbatu Bandung yang Timbulkan Getaran Keras
"Mudah-mudahan akhir Mei kita bisa 100 persen. Jika Juli ternyata Pemerintah Pusat membuka kesempatan PTM (Pembelajaran Tatap Muka), secara infrastruktur dan SDM (Sumber Daya Manusia)-nya kita sudah siap," kata Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana saat meninjau vaksinasi tenaga kependidikan di Bandung.
Baca juga: Diduga Mabuk dan Ribut dengan Istri, Pemotor Aniaya Pegawai SPBU di Cimahi
Sementara itu, Ketua Yayasan Taruna Bakti, Ibramsyah Amir mengatakan, pelaksanaan vaksinasi ini merupakan ikhtiar dalam melanjutkan vaksinasi pertama pada 16 April 2021 lalu. "Ini vaksin kedua. Jadi pada hari ini hampir 700 peserta dari kalangan guru, tenaga pendidikan, dan ASN di wilayah Bandung Wetan," ucapnya.
Ibramsyah mengaku vaksinasi juga bagian dalam persiapan PTM Taruna Bakti dan dalam mempersiapkan hal itu guru adalah prioritas bagi pemerintah untuk mendapatkan vaksin.
"kita mengantisipasi PTM yang dalam rencana SKB itu mulai diperbolehkan. secara infrastruktur Karang Taruna Bakti selalu berusaha untuk memenuhi semua persyaratan yang menjadi syarat utama dalam pembelajaran PTM," katanya.
Baca juga: Hanyut 12 Kilometer, Korban Tenggelam di Sungai Cigede Ditemukan Meninggal Dunia
Sedangkan Camat Bandung Wetan, Sony Bakhtyar mengatakan vaksinasi di wilayahnya dipusatkan di Taruna Bakti dan 13 Fasilitas Kesehatan. "Karena di sini sasarannya 1.552 orang lanjutan dari dosis pertama. Penerima yang tidak lolos skrining maka dilayani di Faskes. Ada 13 Faskes di Kecamatan Bandung Wetan," katanya.
Menurutnya, vaksinasi di Kecamatan Bandung Wetan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menyukseskan program vaksinasi, partisipasi masyarakat pun luar biasa.
"Jadi kalau sekarang Pemerintah Pusat menggulirkan untuk vaksin gotong royong, minimal kita sudah mulai dari proses pelaksanaan vaksinasi ini. Ada upaya gotong royong yang dilakukan oleh masyarakat, swadayanya cukup luar biasa," katanya
Lihat Juga: Kronologi 10 Paku Bumi Jatuh di Perempatan Buahbatu Bandung yang Timbulkan Getaran Keras
(msd)