Kurir Sabu di Palembang Cekcok, 1 Tewas 1 Ditangkap Polisi

Senin, 17 Mei 2021 - 12:18 WIB
loading...
Kurir Sabu di Palembang...
Kurir Sabu di Palembang Cekcok, 1 Tewas 1 Ditangkap Polisi. Foto/MPI/Dede Feb
A A A
PALEMBANG - Polisi mengungkap kasus pembunuhan terhadap Ali Saibi (50) yang dilakukan oleh tetangganya Gunawan (40), di kawasan 11 Ulu Kecamatan Seberang Ulu II Palembang, Sumsel, Sabtu (15/5/2021) kemarin.

Gunawan diduga nekat menghabisi nyawa tetangganya tersebut karena narkoba. Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, Kompol Tri Wahyudi mengatakan motif pembunuhan berawal karena salah paham antara pelaku dengan korban mengenai masalah yang berkaitan dengan narkoba.

"Pelaku dan korban diduga sama-sama merupakan kurir narkoba. Dimana berawal saat korban menyuruh pelaku untuk mencari narkoba jenis sabu dan memberikan uang sebesar Rp2,5 juta," ujar Tri, Senin (17/5/2021).

Namun setelah pelaku mencari sabu tersebut namun ternyata tidak dapat. Pelaku pun kembali menemui korban untuk mengembalikan uang tersebut, sekitar pukul 15.30 WIB di hari yang sama.

"Karena pelaku tak bisa memenuhi kehendak korban, dari masalah itulah terjadilah cekcok mulut antara pelaku dan korban. Dan dari keterangan pelaku awalnya mereka berkelahi, namun pelaku mendahului korban mencabut senjata tajam jenis pisau," ungkapnya.

Tanpa berpikir panjang, kata Tri, pelaku langsung menghujamkan pisaunya ke tubuh korban di bagian dada sebelah kiri yang tepat mengarah ke bagian jantung.

"Korban ditusuk di dada bagian jantung. Korban langsung terkapar bersimbah darah dan tewas di lokasi kejadian. Hubungan korban dan pelaku masih tetangga, jarak antara rumah mereka hanya 200 meter dan mereka sebelum kejadian sering berkomunikasi dengan baik," jelasnya.

Dari informasi tersebut, Polisi kemudian menangkap pelaku di kediaman salah satu keluarganya yang berada di daerah Rambutan, Kabupaten Banyuasin, Minggu (16/5) malam sekitar pukul 21.00 WIB.

"Pelaku kita tangkap tadi malam ditempat keluarganya tanpa perlawanan dan langsung kita bawa ke Mapolrestabes guna pemeriksaan lebih lanjut," bebernya.

Selain itu, lanjut Tri, ketika di interogasi pelaku mengaku kesal kepada korban karena dituduh seorang informan polisi atau Cepu.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1508 seconds (0.1#10.140)